Keagamaan

Konsep Memakmurkan Masjid, Ini Cara Takmir Al Hidayah

239
×

Konsep Memakmurkan Masjid, Ini Cara Takmir Al Hidayah

Sebarkan artikel ini
Masjid Al-Hidayah
Para jemaah Masjid Al Hidayah saat mendengarkan tausiyah Kiai Haji Ainurrofiq

BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Berawal dari pertanyaan dan pernyataan, bahwa salah satu indikator kemakmuran Masjid Al Hidayah adalah banyaknya jamaah.

Dari situ muncul pertanyaan, apa mungkin mendatangkan jamaah begitu banyak jika tanpa biaya ?

banner 300600

Bisa saja, tetapi hal itu seribu satu. Namun mayoritas logika menyetujui pendapat pertama. Dengan biaya.

Logikanya untuk mendatangkan jamaah begitu besar membutuhkan biaya. Salah satu konsep memakmurkan Masjid adalah melayani. Bagaimana agar jamaah banyak setiap waktu, selain Ramadan dan Jumat.

Kiai Haji Ainurrofiq, Ketua Ikatan Mubaligh Indonesia (IMI) Surabaya, mengatakan banyak cara digunakan. Salah satunya, dengan memberi sodaqoh makanan, minuman, laiknya pada saat buka puasa bersama, atau sahur bareng.

“Tidak mudah merangsang umat untuk berangkat ke Masjid, tanpa ada sesuatu yang diberikan kepada umat,” ujar Ainurrofiq, saat memberikan tausiyah kepada jamaah salat subuh di Masjid Al Hidayah, Darmo Indah Barat, Minggu (20/11/2022).

Masjid makmur itu, jamaah banyak dan kegiatan banyak. Di zaman millenial ini, banyak tantangan dan hambatan. Sehingga tidak musti masjid besar jamaahnya besar, dan kegiatannya besar. Tergantung bagaimana cara pengurus Masjid mengelolanya.

“Karena tidak sedikit masjid besar dibangun megah, kegiatan banyak. Namun untuk jamaah salat rowatibnya, malah sedikit,” ujarnya.

Ainurrofiq yang juga pengurus Islamic Center Surabaya, ini mengatakan bahwa apa yang dilakukan pengurus Yayasan/Takmir Masjid Al Hidayay, perlu dicontoh.

Di Masjid didirikan rintisan Pondok Pesantren Tahfiz Quran, yang setiap waktu diisi dengan membaca Alquran. Tiap bakda salat rowatib selalu terdengar lantunan merdu ayat suci Alquran.

Selanjutnya untuk acara selawatan dilakukan tiap hari besar Islam, dan ditunjang dengan selawatan lengkap dengan pengasuhnya yakni Majelis Rosululllah yang dipimpin Habib Idrus bin Muhammad Alaydrus. Di sini tiap Senin malam selalu datang habaib tamu dari Yaman, Madinah dan Makkah.

“Menjamu dan melayani tamu dari luar negeri juga membutuhkan biaya,” ujar Ainurrofiq.

Ketua Yayasan/Takmir Masjid Al Hidayah Darmo Indah Barat, HR Moch Djupri Saad Abu, mendukung sepenuhnya konsep kegiatan memakmurkan Masjid.

“Masjid Al Hidayah kan memang berdiri di tengah-tengah perumahan orang sibuk, dan mirip Masjid transit saja. Penduduk muslim sekitar tidak begitu banyak, jadi harus berpikir bagaimana menjadikan Masjid ini magnet bagi umat,” ujarnya.

Diakui bahwa tidak mudah mengelola Masjid dan konsep memakmurkannya. Banyak strategi dan cara diterapkan dan tidak kenal lelah. Semata untuk memakmurkan masjid belaka.

“Intinya siapa yang memakmurkan Masjid maka sama dengan membela dan memperjuangkan agama, dan Allah akan membelanya dan memenangkannya,” sergah Ainur Rofiq, menutup tausiyahnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *