Peristiwa

Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjang Malang, Ini Kerusakannya

45
×

Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjang Malang, Ini Kerusakannya

Sebarkan artikel ini
Bencana banjir
Bencana banjir bandang yang melanda wilayah Malang selatan Kabupaten Malang

BERITABANGSA.COM-MALANG – Hujan deras intensitas tinggi yang mengguyur di wilayah Kabupaten Malang mengkibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah desa di Kabupaten Malang.

Di antaranya di Desa Sitiarjo, Tamban, Sumberagung, Harjokuncaran, Sumbermanjing Wetan, Desa Lebakharjo, Pujiarjo, Purwodadi Ampelgading, Sukodono dan Desa Srimulyo Kecamatan Dampit.

Scroll untuk melihat berita

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang, Nur Fuad Fauzi, mengatakan hujan sejak pukul 04.00 WIB di Malang Selatan memicu di air di hulu Sungai Panguluran, Desa Kedung Banteng, meluap.

“Air sungai Panguluran, sungai Panguluran Desa Sitiarjo, meluber ke rumah warga karena di Pantai Ungapan tertahan air pasang laut. Lalu saluran irigasi Sungai Panguluran di Desa Kedungbanteng arah Sitiarjo rusak. Masuk ke rumah warga,” kata Nur Fuad Fauzi, Selasa (18/10).

Terkini, tanah longsor di wilayah Malang selatan, terjadi. Hujan dengan intensitas sedang, masih terjadi. Sungai di Kedung Banteng Sumawe naik di 170 cm dengan status siaga, namun air di pemukiman warga brangsur surut.

Sejumlah Jalan tertutup longsor. Di antaranya akses ke Desa Sukodono Kecamatan Dampit, ke Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo, Dusun Krajan II Desa Lebakharjo Tirtoyudo, dan Desa Argoyuwono.

Jalan yang tertutup lainnya yakni akses ke Lebakharjo via Purwoharjo, akses ke Desa Sidorenggo Ampelgading, ke Desa Tamansari Ampelgading, ke Desa Ampelgading. akses ke Dusun Rowotratai, masih tergenang 20cm -100 sentimeter.

Sedangkan aliran listrik di Dusun Rowotratai Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumawe padam.

Dari BPBD Kabupaten Malang melakukan pendataan tiap hari sampai penanganan selesai. Sampai hari ini kajian cepat, evakuasi warga rentan, mendirikan dapur umum oleh PMI Malang.

Kata Nur Fuad, distribusi nasi bungkus siang dan malam untuk 350 bungkus ke warga Dusun Rowotrate Desa Sitiarjo Kecamatan Sumawe, dan alat Berat masih berlangsung.

Sementara itu, Bupati Malang HM Sanusi bersama Forkompimda dan OPD saat mendatangi Posko Sitiarjo.

Katanya, curah hujan tinggi memicu banjir. Di Desa Sitiarjo, adalah muara sungai Sumbermanjing Wetan bertemu di Sitiarjo.

“Evakuasi terus dilakukan sembari menunggu air surut. Kita upayakan di Rawa Teratai ini, masyarakatnya siap mitigasi, jadi mereka punya tempat di atas. Bahkan, mobil pun parkirnya di atas rumah. Hanya bagian yang di bawah yang terendam, bagian atas masih bisa dijadikan tempat tinggal,” ungkap Abah Sanusi, Senin (17/10).

Bupati menyebut, hingga malam ini (Senin malam), wilayah terdampak bencana longsor, luapan air maupun banjir bandang meliputi Desa Lebakharjo dan Pujiharjo, Purwodadi Kecamatan Ampelgading.

Kemudian, Desa Sitiarjo, Tamban, Sumberagung, Harjokuncaran di Kecamatan Sumbermamjing Wetan. Dan Desa Sukodono dan Srimulyo, di Kecamatan Dampit.

Namun diakuinya yang terparah adalah banjir di Desa Sitiarjo hingga mengakibatkan 540 KK terdampak.

”Untuk total terdampak se Kabupaten Malang, masih didata dan asesmen. Banjir bandang ini mendadak, air sungai meluap ke pemukiman warga dan semua petugas termasuk Camat Alhamdulillah, mendata tidak ada korban jiwa,” pungkas Bupati Malang.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *