Peristiwa

Hujan Semalam, Banjir Bandang Terjang Blitar

52
×

Hujan Semalam, Banjir Bandang Terjang Blitar

Sebarkan artikel ini
Banjir bandang
Warga sutojayan yang mengungsi di kantor kelurahan pasca banjir bandang

BERITABANGSA.COM-BLITAR – Banjir bandang menerjang Blitar, setelah hujan deras mengguyur sebagian Kabupaten Blitar selama satu malam. Sehingga hal ini menyebabkan beberapa desa di Kecamatan Sutojayan, Ludoyo, dan Panggungrejo diterjang banjir.

Menurut Informasi yang dihimpun Beritabangsa.com, bencana yang terjadi di Desa Serang adalah banjir bandang. Akibat bencana ini, sebanyak 34 ekor hewan ternak milik warga dilaporkan mati.

Scroll untuk melihat berita

Dwi Handoko Pawiro selaku Kepala Desa Serang mengatakan bahwa puluhan hewan ternak milik warga itu hanyut karena kandangnya diterjang banjir bandang. Mulai dari sapi, kambing, dan ayam dan hewan ternak milik warga ditemukan mati di dekat Pantai Serang yang menjadi muara aliran banjir.

“Banjir bandang terjadi karena meningkatnya volume Kali Klatak akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Blitar sejak Minggu 16 Oktober. Ada 34 ekor kambing milik warga yang hanyut diterjang banjir bandang,” katanya, Senin (17/10/2022).

Ia juga menambahkan bahwa, banjir itu menyapu wilayah desa dan berhenti di muara dekat Pantai Serang. Selain menyebabkan puluhan hewan ternak warga hanyut dan mati, banjir juga merusak bagian dapur rumah milik warga Desa Serang.

“Meski demikian, banjir yang menyebabkan puluhan hewan ternak mati, tidak ada warga Desa Serang yang diungsikan akibat bencana banjir bandang. Alhamdulillah tidak ada warga yang sampai mengungsi karena banjir sudah surut,” pungkasnya.

Sedangkan di Kecamatan Sutojayan, menurut Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto mngatakan bahwa akibat banjir yang merendam wilayah tersebut menyebabkan ratusan warga harus diungsikan ke Kantor Kelurahan Sutojayan.

“Data sementara ada 179 warga yang diungsikan ke Kantor Kelurahan, masjid, rumah bidan, dan sekolahan di wilayah Sutojayan,” katanya saat dikonfirmasi awak media di lokasi pengungsian Kantor Kelurahan Sutojayan.

Ia juga melanjutkan bahwa diperkirakan jumlah pengungsi masih akan terus bertambah. Maka sampai sekarang petugas masih terus melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir menggunakan perahu karet.

“Di wilayah Kelurahan Sutojayan ada 600 kepala keluarga. Sekarang cuaca masih hujan, diperkirakan jumlah pengungsi masih terus bertambah. Petugas sedang melakukan evakuasi warga,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa hampir seluruh wilayah di Kelurahan Sutojayan terendam oleh banjir yang disebabkan hujan deras mulai yang sejak Minggu (16/10/2022) sampai Senin (17/10/2022).

“Banyak laporan banjir yang masuk ke kami, tapi sementara kami fokus di wilayah Sutojayan. Karena jumlah warga yang terdampak banyak,” pungkasnya.

Selain itu, Pasar Lodoyo yang juga berada di Kecamatan Sutojayan, tak luput dari terjangan banjir. Hingga pukul 12.00 WIB, ketinggian air masih mencapai lutut orang dewasa, atau sekitar 60 centimeter.

Ketua Paguyuban Pasar Lodoyo, Fatatoh Hironi Ulya saat dimonfirmasi awak media mengatakan bahwa air mulai masuk pasar sejak pagi. Semua pedagang libur dan menyelamatkan dagangannya masing-masing.

“Total ada 330 pedagang los di Pasar Lodoyo. Kalau kios jumlahnya 300. Semua libur, belum tahu sampai kapan,” ujarnya, Senin (17/10/2022).

Fatatoh memastikan semua dagangan pedagang sudah dipindah ke tempat yang lebih tinggi. Ini merupakan langkah antisipasi jika air kembali naik.

“Semoga tidak naik lagi airnya dan cepat surut. Meskipun kondisi masih terus hujan,” ucapnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *