Berita Utama

Fokus Sumuran Candi Mbah Blawu, BPK Jatim Temukan Batu Andesit Lonjong

213
×

Fokus Sumuran Candi Mbah Blawu, BPK Jatim Temukan Batu Andesit Lonjong

Sebarkan artikel ini
Sumuran Candi
Arkeolog BPK wilayah XI Jawa timur, Pahadi ketika menunjukkan penemuan peripih di sumuran candi situs Mbah Blawu Jombang. Foto : Faiz

Dugaan itu berdasarkan melihat kondisi dalam sumuran itu, kata ia lanjut menjelaskan, terlihat ada kerusakan pada dinding sumuran candi. Tepatnya di sebelah timur dan barat.

“Peripih itu hilang, hilangnya diambil. Karena dinding sumur tinggi, di sisi timur dan barat itu sudah rusak seperti lubang, jadi diambil orang. Mereka biasa menjarah itu membuat lubang seperti digansir di sisi kiri dan kanan,” katanya.

Selain peripih dalam sumuran candi, tim ekskavasi juga menemukan tengkorak diduga kepala manusia. Benda tersebut ditemukan di sisi barat daya situs setempat.

Kendati ditemui benda itu, kata Pahadi, tidak ada hubungannya dengan masa ataupun periodesasi situs. Sementara dugaanya, kepala tengkorak tersebut masih baru meskipun ditemukan pada struktur candi setempat.

“Iya benar, kepala tengkorak manusia. Tetapi kami belum tahu juga, karena itu posisinya juga baru. Tidak ada hubungan dengan struktur ini, tidak ada hubungan. Tidak ada juga hubungan dengan periodesasi,” paparnya.

Sementara ini disebutkan jika di tahap kedua hari ke tujuh ekskavasi situs Mbah Blawu ini, sudah mengupas lahan seluas 300 meter persegi di sisi timur, selatan dan barat. Ia juga menemukan bangunan berbentuk huruf T di sebelah barat dengan panjang 3,3 meter dan lebar 4,2 meter.

“Di Situs Blawu kita sudah mendapatkan 3 struktur yang berorientasi keluar dan membentuk huruf T ini semuanya tidak memiliki trap tangga. Nah yang belum terbuka ini hanya di sisi utara,” tuturnya.

Pada sisi utara candi ini, Pahadi berharal bisa menemukan tangga masuk candi. Sehingga ia bisa menyimpulkan arah hadap candi pada Situs Blawu tersebut. Saat ini ia masih menelusuri pola dari candi.

“Di sisi utara kita belum membuka karena sifat ekskavasi ini masih menelusuri pola. Kita baru bergerak di sisi barat dan timur dan menuju ke ke utara sekarang. Tapi belum pada posisi orientasi struktur bukaan tadi,” ucapnya.

“Kemungkinan dua atau tiga hari kedepan kita sudah membukanya. Mudah-mudahan memang ada indikasi terkait dengan pipih tangga atau trap tangga masuk ke candi,” lanjutnya memungkasi.

Sebelumnya diketahui bahwa, tim ekskavasi kembali melakukan penggalian Situs Mbah Blawu di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Ekskavasi situs tersebut merupakan kegiatan lanjutan atau tahap ke dua.

Di tahap kedua ekskavasi ini disiapkan anggaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang, sebesar Rp 55 juta rupiah. Sementara waktunya, terbatas 12 hari sejak 10-21 Oktober 2022.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60