BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Puluhan tokoh adat dari suku Osing, Madura, Tengger, Mataraman serta Samin bertemu,di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Rabu (12/10/2022).
Ya.. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang mengundang para tokoh adat ini. Khofifah, ingin mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat Jawa Timur yang beragam suku dan budaya.
Di forum itu, beragam kesenian suku-suku ini pun ditampilkan semisal seni Dongkrek Madiun, Muang Sangkal Sumenep, Reog Ponorogo dan Gandrung Banyuwangi.
“Pertemuan diantara suku-suku ini diharapkan mampu semakin menguatkan jalinan persatuan dan kesatuan di Bumi Majapahit. Ini menjadi modal untuk kebangkitan Jawa Timur dan menata diri usai dihantam pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir,” ujarnya.
Kehadiran tokoh suku adat di Jatim ini selain ikut upacara HUT Jatim ke-77 juga untuk dialog budaya 2022 di Kantor Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Jatim.
Temanya, penguatan adat untuk pemajuan Kebudayaan Jawa Timur.
“Dialog juga diharapkan bisa mendorong terciptanya iklim kehidupan gotong-royong yang harmonis antar pelaku adat di Jawa Timur,” tuturnya.
Khofifah berharap dan optimistis kebangkitan Jatim bisa terjadi karena didorong oleh rasa persatuan dan kesatuan yang kokoh di seluruh wilayah Jawa Timur. Terbukti saat mengatasi Covid-19.
Maka dari itu, untuk mengawal kebangkitan Jatim, konsolidasi lintas suku, lintas daerah, lintas agama, lintas elemen dan organisasi masyarakat, dan lintas instansi sangat diperlukan.
Dalam waktu dekat Pemprov Jatim akan memproduksi film dokumenter yang memotret keunikan budaya, adat istiadat, kebiasaan, kuliner, eksistensi suku-suku, nilai adat istiadat serta kebudayaan jaga lestari.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
