Ekonomi dan Bisnis

Swedia akan Investasi Bus dan Kereta Listrik

75
×

Swedia akan Investasi Bus dan Kereta Listrik

Sebarkan artikel ini
Marina Berg, Dubes Swedia
Gubernur Khofifah dan duta besar untuk Indonesia, Marina Berg, membahas rencana investasi di Jawa Timur bidang transportasi publik.

BERITABANGSA.COM-SURABAYA – Pemerintah Swedia, melalui duta besar untuk Indonesia, Marina Berg, membahas rencana investasi di Jawa Timur bidang transportasi publik.

Pemerintah Swedia juga menyatakan kesiapannya mewujudkan sistem transportasi yang ramah lingkungan berupa bus atau kereta berbasis listrik di Kota Surabaya.

Scroll untuk melihat berita

“Kami menawarkan kerjasama yang erat dan berkelanjutan. Kami harap akan ada kesinambungan antara Pemerintah Swedia dan Indonesia terutama dalam pengembangan transportasi publik. Dan ini juga bagian dari mewujudkan transportasi yang ramah lingkungan,” katanya.

Ia juga berharap akan ada integrasi berkelanjutan dalam kerjasama kedua belah pihak tidak hanya di sektor transportasi tapi juga sektor lainnya. Salah satunya bidang energi terbarukan.

“Swedia sebagai negara berteknologi tinggi, kami harap ada kolaborasi di sektor energi ramah lingkungan. Kami berharap kerjasama dan investasi yang terjalin bisa cukup cerdas dan stabil. Terutama sesuai dengan program SDG’s dari PBB terutama dalam hal pembangunan kota yang berkelanjutan,” katanya.

Dubes Swedia untuk Indonesia Marina Berg mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah melakukan kerjasama sejak lama dengan Pemerintah Swedia.

Dalam kunjungannya ke Jatim kali ini, akan ada kerjasama yang baik dari Indonesia dan Swedia terutama dalam hal transportasi publik, terutama yang ramah lingkungan.

Hal itu selaras dengan upaya Pemprov Jatim yang sedang berupaya mengembangkan transportasi publik ramah lingkungan dan berbasis listrik.
Bahkan selaras dengan target net zero emission di Indonesia 2060.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengatakan Provinsi Jatim telah memiliki Perda nomor 6 tahun 2019 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED), kemudian SE tentang implementasi pemasangan PLTS atap di gedung pemerintah dan swasta, serta SE 671/851/124.3/2022 tentang imbauan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.

“Bagi motor listruk pajaknya kita diskon 90%. Maka dengan investasi Swedia ini akan menguatkan target zero emisi 2060,” tegasnya.

Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya- Sidoarjo-Lamongan (Gerbangkertosusila), jalur transportasi masyarakat maupun distribusi logistik barang dan jasa akan dipermudah.

“Tentunya dengan adanya infrastruktur transportasi yang baik akan memudahkan proses investasi di wilayah-wilayah tersebut yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut,” katanya.

Khofifah menyambut baik tawaran Pemerintah Swedia untuk bersama-sama memaksimalkan capaian dari tujuan pembangunan berkelanjutan atau Suistanable Development Goals (SDG’s) di Jawa Timur.

Di Jatim melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim terus menyempurnakan implementasi Jatim Corporate University (CorpU) dengan kebijakan program SDGs. Salah satunya melalui pelaksanaan diklat kepemimpinan yang kurikulumnya berbasis SDG’s.

“Bahkan saat peringatan Hari Jadi ke-77 Provinsi Jatim, kami memberi Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada lima bupati/wali kota yang berhasil meraih ASN Achievement Awards 2022. Para kepala daerah ini dianggap memiliki komitmen kuat dalam percepatan pembangunan di wilyahnya yang berbasis SDG’s,” katanya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *