BERITABANGSA.COM– JEMBER– Berangkat dengan semangat mendukung tim kesayangan, pulang dalam keadaan tidak bernyawa.
Itulah kalimat yang dilontarkan Nur Lela, sambil memeluk erat jenazah adik kandungnya, Siti Faiqotul Hikmah saat tiba di rumahnya, lingkungan Gladak Pakem Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari Jember, Minggu 02 Oktober 2022.
Siti Faiqotul Jannah atau Faiq merupakan salah satu korban meninggal dunia dalam kericuhan suporter di stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu 01 Oktober 2022.
Ketika jenazah dikeluarkan dari ambulans, tangis histeris pecah dari keluarga, sahabat dan para tetangganya.
Nur Lela menceritakan, adiknya pamit berangkat ke Malang untuk menonton kesebelasan Arema yang dicintainya melawan Persebaya kemarin.
“Dia berangkat bersama 14 orang temannya ke Malang, mereka naik motor ke sana, dia sangat mencintai Arema,” ucapnya terisak-isak.
Saat masih hidup, Faiq dikenal sebagai pribadi yang periang dan humoris. Anak bungsu dari lima bersaudara itu sehari-harinya bekerja sebagai tenaga pengemasan Pabrik Kedelai Edamame di Jember.
Faiq berangkat dengan Abdul Muqit, temannya warga Desa Wirowongso Kecamatan Jenggawah Jember.
Muqit dan Faiq terpisah saat menonton bola, Faiq nonton di dalam stadion karena telah memiliki tiket, sedangkan Muqit nonton di luar stadion karena tidak punya tiket.
Muqit mengaku kebingungan mencari Faiq saat mengetahui suasana di dalam stadion ricuh. Ia baru berhasil masuk ketika semua sudah aman.
“Saya mendapati Faiq di dalam stadion sudah ditutupi kain,” kata Muqit.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
