BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Salah satu korban tragedi Kanjuruhan Malang, adalah Muhammad Irsyad Al Juned, remaja 17 tahun, asal Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang.
Korban Irsyad, ini satu dari 174 korban meninggal tragedi sepak bola di Kanjuduhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Di halaman rumah dukanya pada Minggu, (2/10/2022) siang, ratusan warga sudah berkumpul. Mereka menggelar tahlilan dan doa bersama.
Selain masyarakat umum, di teras rumah duka ini juga hadir sejumlah aparat Polri, TNI dan perangkat pemerintah desa setempat. Mereka menggelar doa bersama sembari menunggu kedatangan jenazah almarhum Irsyad.
Kepala Dusun Mernung Lor, Iswandi, membenarkan salah satu warganya menjadi korban dalam peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Ia menceritakan informasi tersebut diketahui sejak Minggu, (2/10/2022) pagi. Kabar datang dari pihak Polres Jombang, mengabarkan anak warga bernama Muhammad Irsyad Aljuned merupakan korban meninggal dunia.
“Iya dia supporter dalam pertandingan tadi malam itu di Malang. Kabarnya dapat dari Polres Jombang, setelah itu saya langsung mengabarkan ke rumah kedua orangtuanya. Kondisinya sudah meninggal dunia,” ujar Iswandi.
Begitu sudah menyampaikan kepada keluarga, pihaknya langsung melakukan rembuk bersama. Hasilnya, keluarga langsung berangkat untuk menjemput korban di Rumah Sakit Malang.
Sementara ini, di rumah duka masih diisi acara tahlilan dan doa bersama. Begitu antusias masyarakat dan teman korban mengikuti kegiatan tersebut. Mereka langsung ikut serta, sembari menunggu kedatangan jenazah yang akan tiba pukul 16.00 WIB.
“Iya sekarang jenazah masih dibawa ambulans, perjalanan ke sini rumah duka. Sementara ini diisi istighosah doa bersama, ada warga sekitar sini dan juga teman-teman korban. Kabarnya sebentar lagi tiba dan akan dikebumikan di dusun ini,” katanya.
“Tidak ada riwayat apapun sebelumnya, yang saya tau biasa saja dan pada hari Jumatnya itu pamitan. Ya pamitan kalau mau nonton pertandingan Arema FC melawan Persebaya di stadion Kanjuruhan Malang itu,” lanjutnya.
Masih di tempat yang sama, tidak sedikit warga menitikkan air mata dan berkaca-kaca saat membaca doa. Salah satunya Ragil Teguh Prasetya (17), karib korban.
Ragil, mengaku sedih bahkan merasa sangat kehilangan teman baik. Selain itu, ia juga merupakan teman satu kelas di SMK Negeri Kudu, Kabupaten Jombang.
“Sedih banget Mas, sangat kehilangan saya dan teman-teman. Irsyad ini memang orangnya fanatik soal sepak bola, baik juga ke teman ngopi dan sekelasnya. Kita tahu dia berangkat dari status IG nya Sabtu,” tukasnya.
“Kalau kabar meninggalnya saya tahu tadi pagi, terus langsung ke sini ikut tahlilan dan doa bersama. Sambil nunggu jenazahnya. Kita berdoa semoga dia diterima di sisi Allah SWT dan ditempatkan di surgaNya, amin,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com