Sumber di Kepolisian, pihak Ditreskrimum Polda Jatim membenarkan mangkirnya pemilik dan direksi PT Bahana Line dan PT Bahana Ocean Line tersebut.
“Tidak datang. Mungkin besok (Kamis). Karena jadwal pemeriksaan untuk panggilan kedua ini adalah hari ini dan besok,” kata sumber tadi, yang menolak dinamakan.
Wartawan kembali berusaha mengkonfirmasi kepada Direskrimum Kombes Polisi Totok Suharyanto. Namun sejauh ini tidak secara jelas menjawab.
Kepada wartawan, Kombes Totok mengatakan jika jajaran direksi PT Bahana dan Ocean Line, pemeriksaan akan dilakukan begitu mereka datang.
“Kalau datang hari ini kita periksa hari ini,” ujar Totok singkat saat ditemui wartawan, Rabu (28/9/222) siang.
Namun hingga sore hari, tidak satu pun dari nama-nama tersebut yang kedapatan datang ke Gedung Ditreskrimum atau di ruang Unit Jatanras dimana pemeriksaan sedianya dilakukan.
Kabud Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, saat dikonfirmasi wartawan memberi jawaban normatif.
“Nanti dicek ke penyidik. Kalau sudah kita info,” ujarnya singkat.
Sementara itu Syamsul Maarif, lawyer atau kuasa hukum Bahana Line belum juga menjawab pertanyaan soal pemanggilan kliennya sebagai saksi dalam kasus penggelapan pasokan BBM ke Meratus Line tersebut.