Terkini

Bos Bahana Line Manja, Penyidik Masih Lunak

216
×

Bos Bahana Line Manja, Penyidik Masih Lunak

Sebarkan artikel ini
Sejumlah utusan PT BL san BOL yang datang ke Polda Jatim, termasuk Direktur Keuangan ST dan AAH, serta lawyer dari FS, yakni Syaiful Maarif dan Rekan, di Mapolda Jatim, Kamis (29/9/2022). Semuanya menolak dikonfirmasi

Masih seperti sebelumnya. Sejumlah pihak masih menutup diri. Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto, pun masih bergeming.

Pun juga Bidang Humas Polda Jatim, melalui Kasubid Humas AKBO Sinwan mengaku belum tahu rencana pemanggilan direksi BL dan BOL tersebut.

Sementara itu, perkara dugaan penggelapan dan penipuan ribuan ton bahan bakar minyak (BBM) untuk kapal PT Meratus Line berpacu dengan waktu, pasalnya jatah waktu 120 hari, mendekati berakhir.

Jika 120 hari atau medio Oktober 2022 ini tak segera selesai maka berkas perkara 17 tersangka tidak kunjung bisa P-21.

Jika syarat terpenuhi maka kemungkinan besar berkas perkara 17 tersangka itu bisa P-21 dan segera disidangkan.

Pertimbangan hukum, dari JPU Kejati Jatim, bahwa pemeriksaan jajaran direksi dan bos BL dan BOL itu harus dilakukan mengingat nama-nama mereka disebut di BAP.

Sejauh mana keterlibatan saksi ini terkait praktik penggelapan BBM ke Meratus, menunggu hasil pemeriksaan.

Pengacara direksi Bahana Line Syamsul Maarif, beberapa kali juga bungkam. Padahal dia sudah membaca kalimat pertanyaan konfirmasi yang diajukan wartawan. Terbukti centang dua biru tanda dibaca.

Wartawan kembali berusaha mengkonfirmasi kepada Direskrimum Kombes Polisi Totok Suharyanto. Namun sejauh ini tidak secara jelas menjawab.

Salah satu wartawan, yang ditugaskan memantau kasus ini di Polda Jatim, memergoki Direskrimum Kombes Totok S, dan hanya sempat mengatakan,”kalau datang hari ini kita periksa hari ini,” ujar Totok singkat, Rabu (28/9/222) siang.

Diberitakan sebelumnya, Polda Jatim menangani perkara dugaan penggelapan pasokan ribuan ton BBM jenis solar dari PT Bahana Line dan PT Bahana Ocean Line untuk kapal-kapal milik perusahaan logistik laut PT Meratus Line.

Praktik penggelapan yang diduga juga melibatkan pegawai PT Bahana Line dan PT Bahana Ocean Line maupun PT Meratus Line sendiri itu telah berlangsung lebih dari 5 tahun.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60