
Kemudian bantuan sosial bagi 24.271 pengemudi/ojek konvensional maupun online dengan total bantuan mencapai Rp14,562 miliar.
Lalu, program pembebasan pajak kendaraan bermotor bagi angkutan umum terutama angkot dengan total anggaran Rp64,147 miliar.
Tak hanya itu bantuan sosial juga diberikan Pemprov Jatim bagi 30.000 pelaku usaha mikro sebesar Rp18 miliar. Selanjutnya pemberian bantuan bagi nelayan total Rp12,462 miliar.
Kemudian untuk mencegah inflasi dari sektor pangan, Pemprov Jatim juga akan menggelar lumbung pangan Jatim dan operasi pasar di 5 Bakorwil dan 25 pasar rakyat dengan total anggaran sebesar Rp17,7 miliar.
Adapula bantuan program pekarangan pangan lestari berupa P
paket hidroponik, benih bibit hortikultura, kolam lele dengan total bantuan Rp3 miliar. Dan pasar pangan murah di 20 lokasi, senilai Rp600 juta.
Selanjutnya subsidi transportasi berupa subsidi angkutan kapal perintis dengan total subsidi sebesar Rp15 miliar, serta subsidi penumpang bus TransJatim senilai Rp9 miliar.
Untuk program bantuan sosial reguler
berupa PKH Plus bagi 40.000 keluarga, dengan total sebesar Rp80 miliar.
Program bantuan sosial reguler bagi program asistensi sosial penyandang disabilitas Rp14,4 miliar. Bantuan token listrik dengan total bantuan sebesar Rp5,85 miliar.