Kesehatan

Khitan Gratis Untuk Pemenuhan Kesehatan Anak

73
×

Khitan Gratis Untuk Pemenuhan Kesehatan Anak

Sebarkan artikel ini
Khitan Gratis
Masje sedang melakukan proses khitan kepada salah satu peserta khitan gratis

BERITABANGSA.COM-JEMBER- Khitan atau sunat atau circumcision merupakan tindakan memotong sebagian kulit yang berada pada ujung organ reproduksi pada anak laki-laki.

Judi Nugroho, menjelaskan dari segi kesehatan, khitan membuat organ reproduksi pada laki-laki lebih bersih ketika dibasuh dengan air.

Scroll untuk melihat berita

Organ reproduksi laki-laki yang tidak dikhitan, maka mengakibatkan air kencing yang keluar masih menempel di sela-sela ujungnya, dan tidak bisa dijangkau ketika dibasuh dengan air.

Selain itu juga, apabila tidak khitan maka menimbulkan risiko tinggi penyakit menular seksual, risiko tinggi terjadinya infeksi saluran kencing.

Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Jember ini rupanya mempunyai kegiatan rutin menggelar khitan gratis untuk masyarakat.

“Kemarin itu acara khitan gratisnya di rumah warga Desa Kertosari Kec. Pakusari Jember, itu diikuti delapan orang anak,” ungkap Judi Nugroho atau Masje sapaan akrabnya, Senin 08 Agustus 2022.

Masje menyebut, khitan gratis tersebut sebagai wujud kepedulian sosial kepada masyarakat atas ilmu kesehatan yang dimilikinya.

Lebih jauh, ia menjelaskan metode khitan secara modern terdapat dua metode yaitu pertama dengan ring, dan kedua dengan klamp. Keduanya sama-sama tidak menimbulkan rasa sakit dan tanpa dijahit.

Sementara untuk anestesinya atau bius selama proses khitan berlangsung, dilakukan dengan mengusapkan tisu bius saja di batang organ reproduksi pada laki-laki untuk mengurangi rasa sakit tanpa injeksi.

“Anak-anak harus sabar menunggu ring atau klamp itu dapat lepas, ya sekitar 10 harian,” sambungnya.

Khitan merupakan wujud pemenuhan kesehatan bagi anak, lanjut Masje, dimana tidak terikat pada agama tertentu.

“Khitan itu untuk kesehatan anak, bukan karena agama tertentu. Apapun agamanya khitan itu tetap penting bagi kesehatan,” terangnya.

Untuk umur ideal yang perlu diketahui oleh orangtua untuk khitan anaknya, Masje menjelaskan tidak ada batasan umur tertentu.

“Tidak ada batasan umur, setelah umur bayi 40 hari pun itu sudah diperbolehkan. Kebanyakan orangtua biasanya menunggu anaknya berani, kadang ada anak TK sudah berani, tapi kadang juga anak kelas 6 itu masih takut dikhitan. Semakin cepat dikhitan maka semakin baik,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *