BERITABANGSA.COM-JEMBER – Ratusan mahasiswa PMII Jember yang berunjuk rasa ditemui oleh Wakil DPRD Jember Ahmad Halim, Kamis 28 Juli 2022.
Halim merespon lima tuntutan mahasiswa soal kesemerawutan pembahasan, termasuk dugaan adanya kepentingan tersembunyi dalam revisi RTRW Jember
Kemudian seperti biasa, Halim menandatangani pernyataan kesanggupan untuk memperjuangkan tuntutan mahasiswa. Pakta integritas itu ditandatanganinya di atas punggung anggota Komisi D Alfian Andri Wijaya, disaksikan anggota Komisi A Sunardi.
Halim menyampaikan sampai detik ini DPRD Jember belum menerima Raperda RTRW, berikut naskah akademik RDTR.
“Itu masih ada di eksekutif, belum disetorkan ke kami legislatif. Ketika pihak eksekutif memberikan rancangan perda, kami akan berikan waktu seluas-luasnya kepada PMII untuk memberikan masukan terhadap rancangan tersebut, sebelum disahkan bersama antara bupati dan DPRD Jember,” tegas Halim.
Menanggapi pernyataan Halim, Ketua PC PMII Jember Mohammad Faqih Alharamain menegaskan, ketika Raperda sudah berada di wilayah legislatif maka jangan sampai lolos berbagai intrik pemerintah soal kepentingan tersembunyi.
“Proses mitigasi, pencegahan, dan intervensi oleh DPRD Jember sangat bisa dilakukan di awal, Pemerintah Kabupaten dan DPRD adalah satu kesatuan. Kami meminta seluruh jajaran DPRD untuk mengintervensi proses-proses teknokrasi yang luput,” kata Faqih.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
