Terkini

Gelar Kehormatan Honoris Causa Surya Paloh di Mata Kader Nasdem

60
×

Gelar Kehormatan Honoris Causa Surya Paloh di Mata Kader Nasdem

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.COM-MALANG- Ketua Umum Partai Nasdem mendapat gelar kehormatan doktor honoris causa (HC) di bidang sosiologi politik dari fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Brawijaya (Fisip UB) Malang, Jawa Timur.

Gelar kehormatan diberikan setelah Surya Paloh selesai menyampaikan orasi ilmiah promovendus dengan tema “meneguhkan kembali politik kebangsaan” di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya Malang, Senin (25/07/2022).

Scroll untuk melihat berita

Hal ini disambut bahagia disertai bangga para kader Nasdem, salah satunya oleh anggota Komisi X DPR RI Fraksi Nasdem yang juga wakil Ketua Umum GP Ansor, Mohammad Haerul Amri yang biasa disapa Gus Aam.

Seusai acara pemberian gelar doktor honoris causa kepada Surya Paloh, Gus Aam menyatakan kebahagiaan sekaligus kebanggaannya karena leader politiknya mendapat perhargaan terhormat sebagai tokoh yang gerakan dan pemikirannya punya pengaruh besar atas dunia akademik dan politik beserta kebangsaan di Indonesia.

“Sebagai kader Nasdem yang sekaligus kader NU, saya merasa sangat bahagia dan bangga, melihat leader dan mentor politik saya dalam mengarungi samudra politik di Indonesia mendapat penghargaan sekaligus gelar kehormatan yang diberikan oleh Fisip UB, kepada ketua umum Surya Darma Paloh,” katanya kepada Beritabangsa.com.

Selanjutnya dia juga mengatakan pemberian penghargaan tersebut juga merupakan motivasi kepadanya selaku kader Nasdem untuk meniru jejak gerakan serta pemikiran beliau atas dunia pendidikan dan politik di Indonesia.

“Semoga ini bisa memberi dorongan serta motivasi bagi saya dan kader partai Nasdem yang lain, untuk bisa meningkatkan lebih hebat lagi pengabdiannya untuk kemajuan bangsa dan negara kita ini,” imbuhnya.

Legislator Nasdem ini juga menambahkan bahwa Surya Paloh selain pernah berjuang melepaskan warga Indonesia di Filipina, dia adalah politisi sejati.

“Kita tidak bisa menutup mata atas perjuangan beliau atas pembebasan warga Indonesia di Filipina, serta kita juga tidak bisa menutup mata atas sumbangsih pengetahuan serta restorasi politik di Indonesia yang digagas beliau dengan politik tanpa mahar. Dengan gagasan politik tanpa mahar itu, bagi saya dia adalah negarawan sejati yang pada masa sekarang sulit mencari padanannya,” tutupnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *