BERITABANGSA.COM-SAMPANG- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang menggelar sekolah lapang bagi petani kelompok tani (Poktan) Jaya Tani di Desa Pajeruan, Kecamatan Kedungdung, Sampang, Madura, Senin (25/7/2022).
Sekolah lapang ini digelar di rumah ketua Poktan Jaya Tani, selama 3 hari, Senin-Selasa dan Kamis, yang dihadiri langsung oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL) desa setempat Abduh, dan petugas organisme pengganggu tanaman (POPT) Hariyanto.
Sebanyak 22 peserta masing-masing mendapatkan kaus dan alat tulis kantor (ATK).
Hariyanto, POPT menjelaskan, sekolah lapang ini bertujuan untuk membuat pupuk organik dan meracik obat-obatan bagi tanaman yang diserang penyakit atau hama.
“Petani-petani bisa dengan mudah membuat pupuk organik sendiri dan meracik obat-obatan bagi tanaman yang terserang penyakit atau hama,” jelasnya.
Untuk cara membuat pupuk organik sendiri yaitu, pupuk kandang (kotoran sapi), sekam, arang sekam, tetes tebu murni, EM 4, dedak, kapus dolemit, dan air.
Setelah semuanya dicampur dan diaduk secara merata, lalu ditutup dengan terpal selama dua minggu, setelahnya pupuk organik sudah bisa digunakan.
Dengan pupuk organik racikan ini, tanaman bisa menjadi subur dan tidak mudah diserang penyakit atau hama.
Di akhir pria asal Kediri yang bertugas di Sampang sejak 1984 itu berharap petani agar tidak malas untuk membuat pupuk organik ala petani ini.
“Semoga sekolah lapang ini bisa bermanfaat bagi semua petani, terutama bagi Poktan Jaya Tani ini,” tutupnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
