BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memperingati hari lahir ke-12 pada Rabu, (2/7/2025). Momentum ini dirayakan dalam sebuah gelaran akademik di Auditorium Kampus B dengan mengangkat tema “Terus Berinovasi Meraih Kejayaan”.
Perayaan tersebut menjadi ajang reflektif sekaligus proyeksi arah masa depan kampus yang terus berkembang sejak peralihannya dari Stikes RSI pada tahun 2013.
Rektor Unusa, Prof. Ir. Achmad Jazidie, dalam sambutannya menyebutkan bahwa usia ke-12 adalah tonggak penting dalam perjalanan lembaga.
Meskipun tergolong muda, Unusa telah menapaki jalur percepatan transformasi, baik dalam hal mutu pendidikan, tata kelola institusi, hingga kontribusi riset.
Ia menekankan pentingnya inovasi sebagai fondasi untuk membangun daya saing yang berkelanjutan.
Menurut Jazidie, pencapaian Unusa hingga tahun ini menunjukkan progres signifikan. Dari 21 program studi yang ada, sebanyak 17 telah meraih akreditasi Unggul.
Tak hanya itu, status akreditasi institusi juga telah mencapai level Unggul, sebuah capaian yang menunjukkan keseriusan Unusa dalam membangun budaya mutu secara konsisten dan menyeluruh.
Lebih jauh, Unusa terus merespons dinamika global melalui penguatan kurikulum berbasis kebutuhan industri, pengembangan riset terapan, serta perluasan jejaring kemitraan di tingkat nasional dan internasional.
Kampus ini juga secara aktif mendorong kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah dan kegiatan pengabdian masyarakat yang berdampak langsung.
Dalam rangka membuka akses yang lebih luas kepada calon mahasiswa, Unusa meluncurkan program khusus penerimaan mahasiswa baru.
Bentuknya berupa beasiswa potongan Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) hingga seratus persen, tergantung pada kebijakan masing-masing program studi.
Selain itu, tersedia pula insentif berupa cashback DPP senilai Rp1.200.000 untuk pendaftar baru.
Langkah ini diambil sebagai wujud komitmen Unusa dalam mendukung pendidikan tinggi yang inklusif dan terjangkau.
“Kami ingin menjangkau lebih banyak anak muda yang berpotensi tetapi memiliki keterbatasan ekonomi. Pendidikan adalah hak dan harapan, dan kami hadir untuk menjembatani keduanya,” ujar Jazidie dalam penutup sambutannya.
Ia menambahkan bahwa Unusa tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademik semata, melainkan juga pada pembentukan karakter dan nilai kemanusiaan.
Kampus ini hadir dengan semangat Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah sebagai pijakan moral dan kultural yang membimbing mahasiswa menjadi insan yang unggul secara intelektual, beretika dalam profesi, dan berkomitmen membangun bangsa.
Seiring bertambahnya usia, Unusa terus memperkuat visinya sebagai perguruan tinggi yang menjawab tantangan zaman dengan inovasi, kolaborasi, dan kontribusi nyata.
Perjalanan 12 tahun ini menegaskan posisi Unusa sebagai bagian penting dari ekosistem pendidikan tinggi nasional, sekaligus sebagai institusi yang membawa nilai dan harapan bagi masa depan Indonesia.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id