BERITABANGSA.ID, SURABAYA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya resmi memberlakukan perubahan jadwal perjalanan Commuter Line mulai hari ini, Selasa, (1/7/2025).
Perubahan ini merupakan tindak lanjut dari implementasi Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 yang berlaku sejak awal Februari lalu.
Sebagai bagian dari sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, sejumlah awak media dan beberapa Komunitas Pencinta Kereta Api, diajak langsung meninjau kondisi lapangan melalui perjalanan Commuter Line Jenggala yang melayani rute Mojokerto, Tulangan, Sidoarjo, hingga Surabaya Gubeng.
Perjalanan diawali dari Stasiun Mojokerto menggunakan KA Jenggala 464 yang berangkat pukul 08.40 WIB dan diperkirakan tiba di Surabaya Gubeng sekitar pukul 10.15 WIB.
Wulandari, salah satu penumpang yang bekerja di Surabaya dan setiap hari menggunakan layanan Commuter Line dari Mojokerto, menyampaikan apresiasinya atas penambahan dan penyesuaian jadwal tersebut.
Ia menilai perubahan ini memberi kemudahan signifikan dalam mobilitas harian.
“Alhamdulillah dengan jadwal yang lebih awal dan jumlah keberangkatan yang lebih banyak, saya tidak perlu terburu-buru dan bisa lebih tenang saat berangkat kerja,” ungkap Wulan saat turun di Stasiun Wonokromo.
Rizal, Asisten Manager PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), menjelaskan bahwa perubahan ini bukan hanya soal efisiensi waktu, tetapi juga bagian dari edukasi publik tentang pentingnya angkutan massal dalam mendukung mobilitas urban.
Penyesuaian ini ditujukan untuk meningkatkan keterjangkauan layanan Commuter Line tanpa mengganggu operasional kereta lain.
“Langkah ini adalah bagian dari penyusunan pola perjalanan baru yang kami harapkan bisa mengoptimalkan kapasitas layanan, sekaligus menjadi preferensi utama masyarakat dalam bepergian,” ujarnya.
Bayu Gunawan, Area Manager KCI Surabaya, menambahkan bahwa peningkatan jadwal operasional ditujukan agar layanan kereta lokal menjadi lebih relevan dan solutif, khususnya bagi pekerja harian yang beraktivitas di jalur Mojokerto–Surabaya.
Menurutnya, dengan jadwal yang lebih fleksibel, potensi keterlambatan dapat ditekan.
Bayu juga menyebut adanya wacana penguatan armada pada tahun mendatang agar pola operasional ke depan menjadi lebih optimal dan mampu meningkatkan kenyamanan pengguna.
Senada, Luqman Arif selaku Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya menyatakan bahwa seluruh perubahan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan publik.
Ia menegaskan pentingnya adaptasi layanan terhadap ekspektasi masyarakat.
“KAI Commuter Line adalah layanan publik. Maka, produk yang kami tawarkan harus selaras dengan kebutuhan pengguna agar dapat diterima dan dimanfaatkan secara luas,” tegasnya.
Menurut Luqman, pengembangan transportasi umum yang handal seperti kereta commuter adalah langkah strategis menuju sistem transportasi nasional yang berkelanjutan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus memberikan masukan agar KAI dapat terus memperbaiki pelayanan.
“Transformasi jadwal ini adalah bagian dari proses. Kami akan terus mengevaluasi dan menyempurnakan pelayanan agar mobilitas masyarakat menjadi lebih efisien, aman, dan nyaman,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id