BERITABANGSA.ID, SULSEL — Unit kegiatan mahasiswa (UKM) mahasiswa peduli HIV/AIDS dan NAPZA (Maphan) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar seminar nasional HANI 2025, Kamis, 25 Juni 2025., di Aula Gedung Anging Mammiri BBGP (Balai Besar Guru Penggerak).
Seminar dalam rangka memperingati hari anti narkotika Internasional (HANI) ini mengangkat tema “sinergi perspektif hukum, kesehatan, dan psikologi dalam pencegahan dan penanggulangan narkotika.”
Dengan menghadirkan narasumber dari lintas bidang, seminar ini menjadi ruang diskusi edukatif yang mempertemukan berbagai perspektif untuk merespons kompleksitas penyalahgunaan narkoba.
Seminar dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor IV UNM, Profesor Syahruddin sebagai Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNM.
Syafruddin mengapresiasi panitia kegiatan dan menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari ikhtiar kolektif membentuk generasi yang sehat dan terbebas dari narkoba.
Dukungan datang dari Pemerintah Kota Makassar melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Doktor Fathur Rahim yang hadir mewakili Wali Kota Makassar.
Fathur mengingatkan peringatan HANI bukan sekadar seremonial, tetapi panggilan moral dan sosial untuk memperkuat komitmen bersama melawan penyalahgunaan narkotika.
Dengan semangat perlawanan, Andi Werru Kambau,, keynote speaker dari BNNP Sulsel, menegaskan kejahatan narkotika tidak pernah berhenti dan terus berkembang.
Dia senang UKM Maphan, menjadi motor penggerak gerakan Sulawesi Selatan bersih dari Narkoba. Kata dia seminar ini bentuk nyata perlawanan cerdas dan kolaboratif.
Ketua Panitia, Wulandari Putri, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan 23 panitia lain di UKM Maphan, ini memakai anggaran UKM untuk seminar.
Ketua UKM Maphan, Rahasni, menambahkam seminar ini bentuk komitmen mahasiswa melawan narkoba, sekaligus bergerak bersama mencegah penyalahgunaan narkotika di masyarakat.
UKM Maphan, akan terus menjadi garda di depan membahas isu sosial dan kesehatan masyarakat dan jadi motor penggerak kesadaran kolektif melawan narkoba secara simultan.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.
