BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Tingginya angka kriminalitas di Kabupaten Lumajang mendorong Bupati Lumajang, Indah Amperawati alias Bunda Indah, mengambil langkah tak biasa namun menggugah.
Dia menawarkan hadiah total Rp100 juta bagi kelompok Siskamling yang mampu menangkap pelaku kriminal terbanyak.
Dalam pernyataannya kepada wartawan pada Rabu (25/6/2025), Bunda Indah menyampaikan kompetisi ini bukan sekadar lomba, melainkan wujud nyata dari sinergitas antara masyarakat, aparat penegak hukum, dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Lomba ini terbuka untuk seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Lumajang. Ayo, hadiah utamanya Rp100 juta untuk siskamling yang paling aktif dan efektif!” ujar Bunda Indah penuh semangat.
Langkah berani ini pun menuai berbagai reaksi. Di satu sisi, masyarakat menyambut antusias karena merasa dilibatkan langsung dalam menjaga keamanan.
Namun di sisi lain, muncul sorotan tajam terhadap kinerja Aparat Penegak Hukum (APH) yang dinilai belum maksimal dalam memberantas tindak kriminal.
Tak sedikit pihak yang menilai, inisiatif ini terkesan sebagai bentuk keprihatinan terhadap lemahnya daya tangkal hukum formal. Namun bagi Bunda Indah, justru ini adalah panggilan untuk memperkuat gotong – royong demi menciptakan Lumajang yang aman dan nyaman.
Langkah Bupati ini sejalan dengan kegiatan yang sudah dilakukan Polres Lumajang melalui Satuan Binmas dalam peringatan HUT Bhayangkara ke-79. Mereka mengadakan lomba Siskamling Andil Buntung, yang melibatkan desa-desa dari seluruh kecamatan.
Tim penilai yang dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Lumajang, Iptu Irdani Isma, menilai sejumlah aspek penting seperti kelengkapan Poskamling, jadwal piket, hingga inovasi warga menjaga keamanan.
“Kami ingin menumbuhkan kembali semangat gotong royong dan kesadaran warga terhadap pentingnya Siskamling,” jelas Iptu Irdani.
Partisipasi aktif warga terlihat nyata, salah satunya di Desa Yosowilangun. Kehadiran tim juri disambut hangat, dan warga menunjukkan kesiapan mereka menjaga lingkungan dari ancaman kriminal. Kolaborasi warga, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa ini menjadi kunci dari efektivitas sistem keamanan lingkungan yang diterapkan.
Melalui lomba dan penghargaan ini, Pemkab Lumajang ingin menciptakan sense of belonging masyarakat terhadap keamanan lingkungan. Hadiah Rp100 juta bukan hanya simbol, tapi juga bentuk penghargaan atas keberanian, kepedulian, dan kerja sama yang selama ini jarang terekspos.
Langkah ini menandai babak baru di mana keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga panggilan untuk semua warga Lumajang.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.