BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Sebanyak 1000 bidan se-Jawa Timur memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan “International Day of The Midwife” dengan menggelar “Fun Walk” di Kawasan Kota Tua Surabaya, Minggu (8/6/2025).
Kegiatan bertema “Sehat Bersama Bidan Indonesia” ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga penegasan komitmen bidan sebagai ujung tombak kesehatan ibu dan anak di tengah upaya penurunan angka kematian ibu (AKI), bayi (AKB), dan stunting.
Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin, yang menyoroti pentingnya kolaborasi antara bidan dan PKK dalam mendukung program kesehatan nasional.
“PKK bergerak bersama bidan untuk memastikan program penurunan AKI, AKB, dan stunting mencapai tingkat keluarga. Peran bidan sangat krusial, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan pendampingan intensif,” ujar Arumi.
Ketua Pengurus Daerah IBI Jatim, Hajjah Doktor Siti Maimunah, menegaskan bahwa bidan tidak hanya berperan sebagai tenaga kesehatan, tetapi juga sebagai pengelola, pendidik, dan peneliti di masyarakat.
“Bidan membawa nilai-nilai mulia dalam pelayanan kesehatan, terutama untuk ibu dan anak. Di tengah fokus pemerintah pada penurunan stunting, bidan menjadi garda terdepan dalam edukasi dan intervensi kesehatan,” jelasnya.
Kegiatan yang diisi dengan senam massal, games interaktif, dan pembagian doorprize ini juga menjadi momen refreshing bagi para bidan yang sehari-hari berkutat dengan rutinitas pelayanan masyarakat.
Ketua Pelaksana, Bidan Sulianah, mengapresiasi antusiasme peserta serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk kepolisian dan Satpol PP, yang memastikan acara berjalan lancar.
“Ini bukti nyata bahwa bidan tidak hanya bekerja di balik layar, tetapi juga aktif membangun semangat kebersamaan dan inovasi dalam pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, IBI Jatim berharap dapat memperkuat soliditas organisasi dan kompetensi anggotanya, sekaligus menginspirasi generasi baru bidan yang adaptif terhadap tantangan kesehatan global.
“Semoga semangat ini terus menyala, tidak hanya dalam peringatan, tetapi juga dalam aksi nyata untuk masyarakat,” pungkas Siti Maimunah.
Acara ini menjadi penanda bahwa bidan tidak sekadar caregiver, melainkan juga change-maker yang berperan vital dalam membangun Indonesia yang lebih sehat.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
