BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Di tengah derasnya arus digitalisasi, Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Wiwin Sumrambah, mengajak masyarakat untuk tidak melupakan budaya lokal.
Legislator dari Fraksi PDI-P itu menilai budaya tradisional masih relevan sebagai fondasi pembentukan karakter masyarakat, terutama di kalangan keluarga.
Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah sarasehan bertajuk “Penguatan Karakter Masyarakat Melalui Budaya Tradisional” yang digelar di aula rumah makan Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jumat (16/5/2025) siang.
Kegiatan tersebut diikuti ratusan anggota Tim Penggerak PKK dari sejumlah desa di wilayah setempat. Dalam sambutannya, Wiwin menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta yang hadir.
“Alhamdulillah, kita kembali bersilaturahmi dalam suasana yang hangat melalui sarasehan budaya ini. Terima kasih atas kekompakan dan semangat ibu-ibu semua. Mari terus jalin kebersamaan dan harmoni,” ujar Wiwin.
Wiwin yang juga mantan Ketua TP PKK Kabupaten Jombang periode 2018–2023 itu menyoroti perubahan perilaku sosial masyarakat di era digital, mulai dari ketergantungan terhadap gawai hingga lunturnya semangat gotong royong.
“Banyak kebiasaan kita kini bergeser. Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di depan gadget, kebiasaan menonton film atau mendengarkan musik luar negeri makin dominan. Bahkan kegiatan sosial seperti kerja bakti bersama tetangga sudah mulai jarang dilakukan,” tuturnya.
Menurut Wiwin, pelestarian budaya lokal harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Ia meyakini, karakter sosial yang baik akan lahir dari budaya yang dijaga dan diwariskan secara turun-temurun.
Pantauan di lokasi, suasana sarasehan berlangsung akrab dan penuh kehangatan. Usai acara, sejumlah peserta tampak mengajak Wiwin berswafoto dan bersalaman. Tak sedikit di antara mereka yang mengungkapkan kerinduan terhadap sosok yang dikenal dekat dengan warga ini.
Indayani, salah satu peserta sarasehan, mengaku senang bisa kembali bertemu dengan Wiwin. “Waktu beliau masih menjabat sebagai Ketua PKK, kami sering berkegiatan bersama. Beliau itu inspiratif, suka bercanda, dan tidak berjarak,” ujarnya.
Senada dengan itu, Nur Kholilah, yang akrab disapa Bu Nur, juga menyampaikan kenangannya saat aktif bersama Wiwin dalam kegiatan PKK, seperti posyandu dan pencegahan stunting.
“Bu Wiwin itu orangnya hangat dan mudah didekati. Yang paling saya ingat, beliau sering mengingatkan bahwa perempuan harus kuat, bisa sukses, dan selalu bersyukur,” kata Bu Nur.
Perlu diketahui bahwa, sarasehan tersebut menjadi salah satu upaya Wiwin Sumrambah dalam memperkuat solidaritas dan karakter masyarakat melalui pelestarian budaya tradisional di tengah kemajuan zaman.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.