Pemerintahan

Pemkab dan Jurnalis Bojonegoro Gelar Gathering Bareng Ultah Bupati ke-53

19
×

Pemkab dan Jurnalis Bojonegoro Gelar Gathering Bareng Ultah Bupati ke-53

Sebarkan artikel ini
gathering
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono mendapatkan kejutan ulang tahun dari para jurnalis saat acara Gathering di rumah dinas bupati. Foto: Suyati

BERITABANGSA.ID, BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten dan Jurnalis Bojonegoro, menggelar gathering bersamaan dengan hari ulang tahun bupati ke-53, di Halaman belakang Rumah Dinas Bupati, Rabu (7/5/2025) malam.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, mengatakan awak media yang menjalankan tugas liputan di wilayah Bojonegoro merupakan salah satu mitra dan agen informasi pembangunan.

Setyo Wahono, memastikan bahwa dia tidak alergi terhadap media dan tidak anti kritik demi daerah lebih makmur dan membanggakan. Namun dia berharap wartawan tetap menggunakan aturan dan Undang-undang pers dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai jurnalis.

“Sejak awal saya (berkomitmen) tidak anti kritik. Kran keterbukaan informasi publik (KIP) kita buka luas, saya ini los saja. Tetapi teman-teman media harus memahami, KIP ada aturannya, ada data bersifat internal yang tidak boleh disebarluaskan,” tegasnya.

Mas Wahono, sapaan akrabnya, pun berjanji akan memberikan reward kepada wartawan yang menginformasikan kelalaian OPD terkait kinerja dan pelayanan yang tidak sesuai harapan masyarakat.

“Silakan langsung menemui saya jika ada Kadin yang tidak mau memberikan informasi, atau barangkali ada temuan dugaan kecurangan proyek, akan saya beri hadiah. Silakan tak usah ragu, tapi harus dengan data sesuai kondisi yang ada,” tegasnya.

Dia juga menambahkan, kritik yang dilakukan media juga harus menggunakan logika, data, cek dan ricek sesuai kode etik jurnalis, sehingga jadi karya jurnalistik yang baik dan berimbang.

Di tempat yang sama, pemimpin redaksi media online lokal, Sasmito Anggoro, mengajak seluruh awak media agar dalam menulis tidak sekadar melempar kritik, kontrol sosial, dengan tulisan tanpa persiapan diri yang valid.

“Kita harus evaluasi diri kita dulu sebelum menyampaikan kritik melalui karya di media kita, jika keliru dan tidak valid dalam berkarya maka akan jadi fitnah,” ujarnya.

Pria yang juga Ketua Cabang Persaudraan Setia Hati Winongo (PSHW) Bojonegoro ini menjelaskan ada kode etik jurnalis yang harus dipatuhi sebagai pondasi wartawan dalam menulis berita.

Jurnalis bukan menulis berdasar asumsi pribadi namun harus berdasarkan data valid dan cek ricek. Yakni mengedepankan fakta, keterangan narasumber jelas, tidak ambigu, apalagi mencampuradukkan opini dan fakta.

“Mari kita juga saling berbagi dan tidak pelit ilmu kewartawanan bagi kawan yang lain, sehingga menuju wartawan yang baik dan profesional akan dicapai. Jurnalis Bojonegoro akan memberi informasi ke publik secara berkualitas,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60