BERITABANGSA.ID, SULSEL — Ketua Lembaga Investigasi Gerakan Anti Korupsi (Lingkar) Wajo, Asdar Bur menyatakan sikapnya akan membantu Pemkab Wajo untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dinilai jauh dari harapan.
Hal ini disampaikan Asdar usai mendapatkan informasi bahwa target PAD Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) sangat jauh dari harapan yang telah dirumuskan tahun sebelumnya.
“Rincian angka pasti belum saya ungkap, tapi targat PAD Kabupaten Wajo dengan hasilnya pada akhir 2024 itu terlampau jauh. Saya menduga ada oknum-oknum yang diduga sengaja memangkas PAD,” ucap sapaan Wiro, Minggu (4/5/2025).
Wiro mengungkap sumber pendapatan daerah Wajo jika ditinjau secara geografis cukup besar, dari beberapa sektor, diantaranya penambangan galian dan danau-danau yang ada.
Pajak pertambangan sudah jelas dari jumlah truk pengangkut yang keluar masuk lokasi, PAD juga ada bersumber dari danau tempe. Belum lagi angkutan umum dan keberadaan pelabuhan Siwa.
“Sebenarnya pendapatan daerah Wajo cukup banyak, dan itu yang akan kami kawal. Kami juga akan berkoordinasi bupati agar semua terkoordinir dengan baik, termasuk PAD yang bersumber dari desa-desa,” jelasnya.
Selain bupati, Ketua Lingkar ini akan melakukan koordinasi bersama aparat kepolisian dan kejaksaan apabila menemukan hal-hal yang bersifat melanggar hukum.
“Kami akan transparan di sini. Selain bupati, kami juga akan berkoordinasi bersama Kajari dan Kapolres karena kami menduga tidak maksimalnya PAD Wajo lantaran oknum-oknum yang sengaja memangkas pendapatan yang masuk”, tutup Wiro.
Informasi dihimpun, realisasi PAD Kabupaten Wajo hingga Desember 2024 mencapai Rp175.364.927.008. Realisasi tersebut belum mencapai target PAD 2024, yang sebesar Rp185.442.046.339, dengan selisih sekitar Rp10,5 miliar.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id