Terkini

Nabung Selama 47 Tahun, Tukang Becak Asal Lumajang Ini Berangkat Haji Tahun Ini

11
×

Nabung Selama 47 Tahun, Tukang Becak Asal Lumajang Ini Berangkat Haji Tahun Ini

Sebarkan artikel ini
tukang becak
Lurah Citrodiwangsan saat mendampingi Bupati Lumajang berkunjung ke rumah CJH

BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Kisah inspiratif dan mengharukan datang dari Kelurahan Citrodiwangsan, Kabupaten Lumajang. Syaifuddin (75), tukang becak warga Jalan Kyai Ilyas RT 3 RW 4, Gang Gasa/Musala, ini akhirnya bisa mewujudkan impian besarnya berangkat ke tanah suci setelah menabung selama 47 tahun.

Dia pun juga bisa membawa serta istrinya, Sofiah (65), dalam kloter 36, pemberangkatan 2025 ini.

Cerita ini dimulai sejak 1978. Setiap hari, Syaifuddin mengayuh becak di jalanan Kota Lumajang.

Dia pun menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung. Caranya, unik. Dia menabung tidak ke bank. Namun lewat sistem arisan.

Setiap kali mendapat giliran arisan, uang itu langsung ia setor sebagai tabungan haji.

“Pertama nabung itu ya karena ada niat di hati. Ingin sekali ibadah ke tanah suci Mekkah,” tutur Syaifuddin, Sabtu (3/5/2025), berkaca-kaca.

Pada 2012, perjuangannya membuahkan hasil. Tabungannya mencapai Rp100 juta. Cukup untuk mendaftar bersama sang istri. Hanya saja mereka tetap harus sabar, melalui antrean waiting list (daftar tunggu,red).

“Meski cuma narik becak. Tapi saya yakin, kalau niat sungguh-sungguh, pasti ada jalan. Alhamdulillah, sekarang waktunya tiba,” ujarnya.

Kisah Syaifuddin menjadi simbol kekuatan niat, kesabaran, dan keteguhan hati. Ia tak hanya menabung uang, tapi juga menyimpan harapan, doa, dan cinta untuk keluarganya.

Dalam ibadah hajinya, ia telah menyiapkan doa khusus untuk anak-anak, cucu, saudara, bahkan tetangganya.

“Semoga mereka juga bisa nyusul ke Tanah Suci. Saya doakan semua diberi rezeki dan kesehatan,” ujarnya haru.

Lurah Citrodiwangsan, Oka Suprihatmanko, turut mengapresiasi semangat Syaifuddin.

Dia bahkan menyempatkan diri mengunjungi rumah Syaifuddin sebelum Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), datang memberi dukungan.

“Saya ingin memastikan kondisi CJH kita dalam keadaan baik. Kisah Pak Syaifuddin ini sangat menginspirasi,” ujar Oka.

Perjalanan Syaifuddin membuktikan bahwa tak ada mimpi yang terlalu tinggi jika disertai niat tulus dan usaha yang konsisten.

Dari balik kayuhan becaknya, lahir sebuah kisah yang menggugah hati: bahwa jalan menuju Baitullah terbuka bagi siapa pun yang bersungguh-sungguh.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60