BERITABANGSA.ID, SURABAYA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menjadi tuan rumah pelatihan “UMKM Naik Kelas” yang digelar oleh Kementerian BUMN, Jumat (25/4/2025) di Gedung Brawijaya, Kantor KAI Daop 8 Surabaya.
Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara KAI, Kementerian BUMN, dan perusahaan BUMN lainnya dalam memperkuat kapasitas pelaku UMKM di wilayah Jawa Timur. Kegiatan ini juga selaras dengan visi Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam membangun ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
“Pelatihan ini adalah wujud nyata komitmen KAI untuk berkontribusi pada penguatan ekonomi nasional. Dengan pelatihan yang tepat sasaran, kami berharap para pelaku UMKM dapat naik kelas dan mampu bersaing secara profesional, baik di pasar digital maupun global,” kata Wisnu.
Sebanyak lebih dari 150 pelaku UMKM binaan Rumah BUMN dari berbagai sektor hadir mengikuti pelatihan. Mereka mendapatkan materi penting seperti regulasi BPOM dan sertifikasi halal dari PT Surveyor Indonesia, manajemen keuangan dari OJK Provinsi Jawa Timur, serta strategi branding dan digital marketing.
Wisnu juga menegaskan dukungannya terhadap arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang menyebutkan bahwa pelatihan dan pendampingan UMKM merupakan strategi kunci dalam meningkatkan daya saing pelaku usaha kecil. Saat ini, KAI tercatat memiliki 861 UMKM Mitra Binaan aktif di seluruh Indonesia, dengan 39 di antaranya berasal dari wilayah Daop 8 Surabaya.
Kegiatan ini juga menghadirkan Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Strategi Komunikasi dan Hubungan Publik, Arya Sinulingga, sebagai pembicara utama.
Dia membagikan kiat-kiat strategis agar UMKM mampu meningkatkan kapasitas usaha dan menembus pasar yang lebih luas.
Turut hadir pula perwakilan dari BUMN lainnya seperti Injourney Airports, BTN, dan Pertamina yang ikut berperan dalam menyukseskan kegiatan ini melalui kolaborasi lintas sektor.
Melalui sinergi tersebut, pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem UMKM nasional yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing tinggi.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
