Terkini

Bulog Bojonegoro Beberkan Kendala Serap Gabah Petani ke Anggota DPR RI

73
×

Bulog Bojonegoro Beberkan Kendala Serap Gabah Petani ke Anggota DPR RI

Sebarkan artikel ini
Pincab perum Bulog
Pemimpin Cabang (Pincab) Perum Bulog Bojonegoro Ferdian Darma Atmaja saat menjelaskan kendala GKP Pada Anggota DPR RI dan DPRD Bojonegoro. Foto: Istimewa

BERITABANGSA.ID, BOJONEGORO – Kepala Bulog Cabang Bojonegoro, Ferdian Darma Atmaja, menjelaskan kendala dalam menyerap gabah petani di depan anggota DPRD, Sigit Kusharyanto, dan DPR RI, Eko Wahyudi.

Hal itu setelah kedua wakil rakyat dari Fraksi Golkar itu mendadak menemuinya di kantor Bulog cabang Bojonegoro, menyusul kabar ketidaksesuaian target dan kinerja Bulog, Sabtu (12/4/2025).

Keduanya diterima pukul 13.30 WIB. Sejurus kemudian ketiganya langsung terlibat diskusi serius di ruang rapat kantor di Jalan Patimura, Kelurahan Sumbang, Kecamatan Kota Bojonegoro.

Mereka pun ingin mendengarkan apa saja yang menjadi kendala Bulog hingga menjadi bahan perbincangan.

Fardian Darma Atmaja menjelaskan kendala di lapangan akibat terbatasnya serapan gabah karena jumlah dan kapasitas gudang Bulog.

Kondisi saat ini, jika dilihat dari sisi kapasitas, gudang yang dimiliki Bulog sudah penuh dan membutuhkan tempat tambahan untuk penyimpanan gabah kering.

“Kami berencana untuk menyewa lahan atau gudang milik swasta maupun milik pemerintah agar penyerapan semakin maksimal, meskipun saat ini pencapaian serapan gabah kering sudah sesuai target,” jelasnya.

Dia juga menyebutkan akan meningkatkan kapasitas dryer atau pengering, sehingga linier dapat meningkatkan jumlah serapan gabah harian.

Mendengar penjelasan itu, Eko Wahyudi dan Sigit Kushariyanto menyampaikan dua hal. Pertama, Bulog diminta tetap mengoptimalkan serapan gabah kering sampai akhir bulan April 2025, kendati target sudah melebihi 100 persen.

Tetapi karena masih ada sisa waktu dan potensi panen di beberapa kecamatan, ini harus terus dimaksimalkan agar lebih banyak lagi gabah yang terserap.

Terakhir Bulog diminta terus berkoodinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), Dinas terkait, TNI dan Satgas Pangan untuk memaksimalkan serapan gabah di tiga wilayah yakni Tuban, Lamongan dan Bojonegoro.

“Kami lihat Bulog sudah berupaya maksimal, sehingga kami mendorong kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga berperan mengatasi masalah pra dan pasca panen, salah satunya dengan segera membentuk badan usaha dan organ Perumda Pangan Mandiri,” tegas Sigit Kushariyanto.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60