BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Kenaikan harga pangan, biasanya naik menjelang Hari Raya Idul Fitri namun kendati kini lebaran usai harga daging sapi malah naik dan harga daging ayam tak kunjung turun.
Kondisi itu terjadi di Pasar Citra Niaga atau Pasar Legi Jombang. Pantauan media ini, Kamis (10/4/2025), harga daging sapi justru makin naik sampai tembus Rp120.000 per kilogramnya. Sebelumnya, harga daging sapi ini masih di harga Rp100-110 ribu per kilogramnya.
Pedagang daging setempat, Yanti Munawaroh mengaku kenaikan harga sudah terjadi sejak 3 hari yang lalu.
“Setelah lebaran ini harga daging sapi tambah naik, jadi Rp120 ribu dari harga sebelumnya ketika lebaran itu Rp100 ribu per kilogramnya. Kalau soal pembeli, alhamdulilah masih normal atau masih banyak lah. Soalnya setelah lebaran itu banyak orang yang punya hajat,” ujarnya saat ditemui di lapaknya.
Kata Bu Yanti, daging sapi di lapaknya mampu terjual 50 – 60 kilogram per hari. Namun saat naik, omzet berkurang sekitar 20- 25 kilogram saja per hari.
“Justru makin banyak pembeli ketika setelah lebaran ini. Jadi per harinya ada 40 kilogram daging sapi terjual. Kalau sepi ya cuma 20 kilo saja,” tandasnya.
Sementara itu, Ayu Nitasari, pembeli di lapak daging sapi, asal Kepatihan, Jombang ini mengaku kaget melihat harga daging sapi pasca lebaran makin tinggi.
“Sempat kaget. Kok jadi 120 ribu per kilogram. Mau gimana lagi tetap beli daging sapi. Kalau harapannya ke pemerintah, harga daging sapi dan kebutuhan pokok lain turun harga,” singkatnya.
Tak hanya daging sapi yang naik. Harga daging ayam potong tak kunjung turun.
Kata pedagang daging ayam, Halimah, dia masih membanderol harga Rp32.000 perkilogramnya. Harga ini sejak lebaran belum turun. Kenaikannya sejak bulan puasa Rp28-30 ribu perkilogramnya.
“Harga daging ayam masih tetap Rp32 ribu perkilogramnya, sama sejak lebaran. Kalau sebelum lebaran, atau puasa masih di harga 30 per kilogram. Mungkin karena harga pakan ayam masih naik, tapi tidak tahu juga kepastian penyebabnya,” katanya.
Lanjut dikatakan Halimah, volume pelanggan pasca lebaran turun signifikan. Meski demikian, ia memprediksi volume pelanggan akan normal sepekan ke depan.
“Bulan-bulan setelah lebaran ini biasanya banyak warga punya hajatan, ya mungkin ke depan akan normal. Kalau saat ini pembelinya masih sepi. Biasanya terjual 2 – 2,5 kuintal setiap hari, sekarang janya 1 kuintal saja,” tandasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id