BERITABANGSA.ID, KOTA MALANG – Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Malang, gelar tradisi tahunan buka bersama dan pembagian bingkisan Lebaran. Sebanyak 2.500 bingkisan dibagikan kepada kader dalam acara memperkuat konsolidasi internal partai, Minggu (23/3/2025).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Riandiana Kartika setiap tahun menjelang Idul Fitri, selalu mengadakan acara buka bersama dan berbagi bingkisan hari raya untuk seluruh struktural dan kader.
“Ini adalah acara internal kami, jadi kami gotong royong, mulai dari DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota Malang, berserta DPC semua bergotong -royong bersama-sama untuk memberikan bingkisan di internal berjumlah 2500 orang,” terangnya pada Minggu (23/03/2025).
Namun, di balik suasana hangat tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang memberikan sorotan tajam terhadap karut marutnya persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025.
“Kita banyak terima masukan, sekarang yang menarik adalah bagaimana fraksi PDI Perjuangan ini banyak menerima masukan laporan terkait persiapan Porprov yang amburadul,” ujarnya.
Salah satu perhatian utama adalah pembangunan venue panjat tebing yang dinilai tidak melibatkan KONI dan cabor sehingga bisa membahayakan atlet.
“Atlet cabor panjat tebing sudah jelas-jelas menyampaikan kepada kami untuk menolak memakai venue panjat tebing itu walaupun hanya untuk latihan, karena membahayakan mereka,” ungkap I Made.
Menurutnya, masalah ini berakar dari kurangnya koordinasi antara Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Ego sektoral tolong dibuang dalam hal ini, selama ini ternyata KONI juga menunggu, Disporapar juga menunggu. Nah kemarin sudah kita selesaikan dulu sebenarnya,” tegasnya.
Menurutnya ini adalah hal serius yang harus segera ditindaklanjuti, Jika tidak diperbaiki karena Disporapar masih belum menyerahkan, dan pihak ketiga tidak mampu memperbaiki, maka akan diserahkan kepada aparat terkait, dalam hal ini Inspektorat, untuk menindaklanjuti.
“Karena barang ini jelas tidak bisa dipakai, baik dari segi lebar, dari segi tinggi, maupun dari segi ketebalan, Kemarin sudah jelas gamblang,” tandas I Made.
I Made mengatakan jika sampai saat ini anggaran untuk latihan saja, dana untuk vitamin atau pembinaan belum juga keluar padahal ada anggarannya.
“Kita harapkan ini jangan terlalu lama-lama, karena kita berharap untuk Porprov ini kita bisa betul-betul berprestasi, tapi jangan sampai kita dipermalukan, tuan rumah malah akan turun prestasi,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id