Pemerintahan

Asa Wiwin Sumrambah Bangun Generasi Emas 2045 di Jombang Lewat Budaya

19
×

Asa Wiwin Sumrambah Bangun Generasi Emas 2045 di Jombang Lewat Budaya

Sebarkan artikel ini
Budaya
Suasana sarasehan ngaji budaya di Kabupaten Jombang. Foto: Faiz Beritabangsa.id.

BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Di tengah arus globalisasi yang semakin deras, budaya dan kearifan lokal kerap terpinggirkan. Namun, di Kabupaten Jombang, ada upaya nyata untuk menjaga dan menguatkan warisan leluhur.

Adalah Wiwin Sumrambah. Perempuan yang juga Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur itu, menjadi sosok yang aktif mendorong penguatan budaya lokal sebagai fondasi bagi generasi emas 2045.

Dalam sebuah sarasehan bertajuk Ngaji Budaya yang digelar oleh Kelompok Masyarakat Muda Mandiri, Wiwin mengajak masyarakat untuk kembali mengenali dan melestarikan kearifan lokal. Menurutnya, menjaga budaya bukan sekadar nostalgia, tetapi juga cara membangun karakter generasi mendatang.

“Meskipun gerakan ini ibarat setetes air dalam hujan, namun dengan terus menguatkan budaya dan kearifan lokal, kita bisa menciptakan dampak besar bagi lingkungan sekitar. Selain mencegah kepunahan budaya, ini juga langkah strategis untuk membangun generasi emas yang berkarakter,” ujar Wiwin di hadapan ratusan peserta.

Wiwin menyoroti bagaimana globalisasi telah mengubah pola hidup masyarakat, terutama anak-anak muda. Pengaruh budaya luar yang begitu kuat membuat banyak anak lebih akrab dengan budaya asing dibandingkan dengan tradisi lokal.

“Anak-anak sekarang lebih banyak menghabiskan waktu dengan rebahan, bermain gawai, dan menikmati budaya luar. Akibatnya, mereka semakin jauh dari akar budaya sendiri. Padahal, budaya lokal adalah identitas yang bisa membentuk karakter kuat dan daya saing,” kata Wakil Rakyat Jatim dari Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Ia pun menegaskan, melestarikan budaya bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga harus didukung oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah dan dunia pendidikan. Salah satu langkah yang tengah diupayakan, yakni memasukkan kebudayaan lokal sebagai muatan lokal kurikulum sekolah.

“Saya akan berkomunikasi dengan Komisi E DPRD Jatim agar budaya lokal bisa menjadi bagian dari pelajaran di sekolah. Jadi, anak-anak tidak hanya belajar agama, tetapi juga mengenal budaya daerah mereka sendiri,” tandasnya.

Gagasan Wiwin mendapat sambutan hangat dari para peserta Ngaji Budaya. Salah satunya adalah Ika, Ketua PKK di RW Perumahan Jombang Permai, yang merasa acara ini membuka wawasannya tentang pentingnya melestarikan budaya lokal.

“Apa yang disampaikan Bu Wiwin benar adanya. Kita sering lupa bahwa budaya lokal adalah bagian dari jati diri kita. Semoga kegiatan seperti ini terus berjalan dan bisa diimplementasikan di dunia pendidikan,” pungkas Ika.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60