BERITABANGSA.ID, PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengadakan Forum Konsultasi Publik (FKP) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, Senin (3/2/2025).
Forum yang mengusung tema penguatan ekonomi daerah berbasis UMKM, pertanian, pariwisata dan peningkatan infrastruktur berkelanjutan.
FKP RKPD ini dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati, Sekda, Perwakilan
Bappeda Provinsi Jawa Timur, unsur Forkopimda, camat, pimpinan perguruan tinggi, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, dan elemen masyarakat lain.
Forum ini bertujuan untuk menghimpun aspirasi dari berbagai pemangku kepentingan guna menyempurnakan perencanaan pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menegaskan target utama pembangunan ke depan adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 1 Triliun dalam waktu lima tahun ke depan.
Menurutnya, capaian tersebut akan memperkuat desentralisasi fiskal, memberikan ruang lebih luas bagi pemerintah daerah untuk berinovasi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
“Maka dengan target 1 triliun ini bukan sekedar angka, lebih dari upaya keseriusan Pemkab Ponorogo agar fiskal daerah lebih mandiri maka dengan demikian kita lebih bisa fleksibel dalam membangun dan mengembangkan program yang memang benar benar sangat dibutuhkan masyarakat,” jelas Sugiri Sancoko.
Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Ponorogo akan memprioritaskan pengembangan pada sektor pariwisata, infrastruktur, sumberdaya manusia, dan pertanian.
Sugiri juga menekankan bahwa untuk sektor pariwisata akan menjadi pendorong yang paling utama dalam pertumbuhan ekonomi, yang didukung dengan perbaikan infrastruktur serta peningkatan daya saing produk pertanian.
“Kami akan segera mengembangkan distinasi pariwisata dengan lebih baik,yang mana akan melibatkan peran aktif dari generasi anak muda,serta peran dari perempuan.untuk sementara disektor pertanian,kita sangat mendorong sistem pupuk organik untuk dapat meningkatkan nilai jual dan kualitas produk yang bagus,” ujarnya.
FKP RKPD 2026 ini menjadi wadah dialog antara pemerintah dan masyarakat. Sugiri berharap forum ini dapat menghasilkan masukan strategis agar kebijakan pembangunan tidak hanya berbasis pendekatan top-down, tetapi juga mencerminkan aspirasi masyarakat.
“Kami sangat ingin pembangunan ini akan berjalan dengan selaras dan merata.maka dari itu RKPD ini disusun dengan melibatkan dari berbagai unsur elemen masyarakat yang bertujuan agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat Ponorogo,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.
