BERITABANGSA.ID, BOJONEGORO – Setelah beberapa hari dilakukan pencarian kakek pencari kayu yang hilang pada tanggal 21 Januari 2025 di bantaran sungai Bengawan Solo, akhirnya ditemukan.
Jenazah kakek ini ditemukan 15 kilometer dari tempat kejadian yaitu di Jembatan Kanor-Rengel (Kare), Rabu (5/2/2025).
Jenazah kali pertama ditemukan oleh warga desa setempat saat sedang melakukan aktivitas di area Bengawan Solo.
Setelah 16 hari dalam pencarian korban yang mengenakan kaus warna coklat dan celana hitam itu, menjadi tanda temuan bahwa benar korban adalah Tasam bin Sariman (67), warga Desa Kanor RT 001/ RW 004, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Laela Noer Aeny mengatakan korban ditemukan Rabu, pukul 09.15 WIB.
Keluarga korban yakni dua orang saksi mendapatkan informasi dari masyarakat yang sedang mencari pasir tradisional telah ditemukan di sungai Bengawan Solo.
“Keluarga korban ke TKP melihat penemuan jenazah itu. Dan setelah dicek ciri-ciri jenazah adalah korban dari keluarganya bernama Taslam,” tuturnya.
Dari hasil pemeriksaan di TKP ciri-ciri mayat tersebut, antara lain korban terapung posisi terlentang, korban menggunakan kaus lengan panjang warna hijau dan celana pendek berwarna hitam.
“Identifikasi oleh Polres Bojonegoro kemudian mayat dievakuasi ke RSUD Bojonegoro untuk dilakukan penanganan Visum luar,” ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan visum luar oleh medis korban tidak ditemukan tanda tanda bekas kekerasan fisik, setelah itu Korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id