BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Matahari mulai condong ke barat ketika serasehan koperasi pertanian digelar di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Senin (27/1/2025) sore. Suasana hangat terasa di antara para peserta yang hadir, terutama ketika Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Wiwin Sumrambah, berbicara tentang mimpinya mewujudkan swasembada pangan melalui koperasi pertanian.
Bagi Wiwin, koperasi bukan sekadar wadah ekonomi, tetapi pilar utama bagi kesejahteraan petani. Dengan sistem yang terintegrasi, ia yakin sektor pertanian dapat tumbuh mandiri dan berkelanjutan.
“Melalui transformasi koperasi pertanian, kita bisa memperkuat ketahanan pangan dan mensejahterakan petani. Ini juga sejalan dengan program Presiden untuk lima tahun ke depan,” kata Wiwin di hadapan para peserta serasehan.
Sejak lama, perempuan yang dikenal gigih memperjuangkan nasib petani ini melihat bahwa sistem pertanian di daerahnya masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari akses permodalan hingga distribusi hasil panen. Oleh karena itu, ia ingin mendorong koperasi pertanian sebagai solusi.
Dalam acara yang dihadiri sekitar 125 warga itu, Wiwin menekankan pentingnya sinergi antara petani, koperasi, dan pemerintah. Ia berharap semua pihak berkomitmen untuk bekerja sama, sehingga koperasi yang dibangun tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar berfungsi sebagai penopang perekonomian petani.
“Dengan ekosistem yang terintegrasi, bantuan alat dan pupuk yang maksimal, serta sinergi semua pihak, Insya Allah kita akan memiliki stok gabah dan beras yang mencukupi. Harga pun tetap terjangkau bagi masyarakat, sementara petani bisa lebih sejahtera,” ujarnya penuh harap.
Upaya Wiwin mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya Fathur Rozik, pemateri dari Dinas Koperasi dan UKM Jombang. Menurutnya, belum banyak anggota dewan yang secara langsung terjun mendukung koperasi pertanian di daerahnya.
“Alhamdulillah, ini langkah luar biasa. Koperasi itu bukan sekadar simpan pinjam, tapi punya peran besar dalam mendukung pertanian. Semoga inisiatif ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata,” ujar Fathur.
Dukungan terhadap gagasan Wiwin juga datang dari Sumrambah, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Timur, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Jombang periode 2018-2023. Menurut Sumrambah, swasembada pangan 2025 tidak akan terwujud tanpa peran aktif berbagai pihak. Koperasi pertanian dinilainya sebagai solusi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kami dari KTNA siap bersinergi dengan Ibu Wiwin dalam mewujudkan swasembada pangan. Bukan hanya soal memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat dan petani mendapatkan keuntungan yang layak,” jelasnya.
Pantauan di lokasi, acara serasehan yang berlangsung hingga menjelang malam itu ditutup dengan doa bersama, mencerminkan harapan besar para peserta terhadap masa depan pertanian di Jombang. Di tengah tantangan yang ada, semangat untuk membangun ketahanan pangan tetap menyala, membawa optimisme bahwa petani akan semakin mandiri melalui koperasi yang kuat dan berdaya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id