Terkini

PMK di Sampang Menyebar Luas, Banyak Ternak Sapi Mati

40
×

PMK di Sampang Menyebar Luas, Banyak Ternak Sapi Mati

Sebarkan artikel ini
PMK
Mat Rakib pemilik sapi yang mati karena terjangkit penyakit mulut dan kuku ( PMK ) saat mau menguburkan sapinya

BERITABANGSA.ID, SAMPANG – Penyakit mulut dan kuku ( PMK) di Sampang sudah menyebar luas, sehingga banyak sapi-sapi yang sudah mati.

Selain mati sapi-sapi sudah banyak yang sakit dan harus dipotong dan dijual ke pedagang daging dengan harga yang sangat murah dan tidak sesuai harga normalnya.

Mat Rakib warga Desa Pajeruan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, mengatakan, sapi miliknya sudah mati karena terjangkit penyakit mulut dan kuku ( PMK) pada hari Selasa,(14/1/2025).

“Kedua sapi miliknya sudah lima hari yang sakit yang satu sudah mati dan yang satunya masih hidup, itupun kalau makan harus disuapin,” ucapnya.

Mat Rakib menambahkan, biasanya selalu ada di kandang sapi miliknya sambil menyuapi rumput dan dikasih larutan penyegar dengan harapan cepat sembuh. Tidak tahunya sapi miliknya mati saat dia tertidur.

Di tempat yang sama Jumad warga setempat, menuturkan, bahwa sapinya terjangkit PMK dan harus dipotong dan dijual ke pedagang dengan harga yang sangat murah, jauh dari harga normalnya.

“Terpaksa dijual ke pedagang dengan harga yang sangat murah Mas, daripada tidak laku lebih baik dijual saja, ya kalau harga normalnya sekitar delapan belas jutaan Mas,” tuturnya.

“Keduanya berharap ada tindaklanjut dari pemerintah atau dinas setempat sebelum sapi-sapi warga terjangkit PMK semua, karena di Desa Pajeruan ini sudah banyak sapi yang mati,” tutupnya.

Sementara kata petugas kehewanan dan peternakan di wilayah Kecamatan Kedungdung, Badruddin mengatakan, sampai saat ini belum ada bantuan vaksin dari kabupaten untuk menangani PMK, untuk sementara hanya cairan disinfektan guna disempotkan untuk membunuh bakteri saja.

“Sementara ini belum ada bantuan vaksin dari kabupaten ataupun dari pusat Mas, nanti kalau sudah ada kami langsung hubungi sampean untuk minta dampingan ke berbagai dusun,” ucapnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60