Pendidikan

Unair Berangkatkan 2.961 Mahasiswa KKN-BBK ke Jawa Timur dan Australia

35
×

Unair Berangkatkan 2.961 Mahasiswa KKN-BBK ke Jawa Timur dan Australia

Sebarkan artikel ini
KKN-BBK
Rektor UNAIR, Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., beserta jajaran dalam sesi foto bersama mahasiswa BBK ke-5 UNAIR

BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Universitas Airlangga (Unair) resmi melepas 2.961 mahasiswa untuk menjalankan program Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) ke-5.

Upacara pelepasan berlangsung di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus MERR-C UNAIR, pada Senin (6/1/2025).

Para mahasiswa akan diterjunkan ke berbagai wilayah di Jawa Timur dan internasional.

Rektor UNAIR, Profesor Doktor Mohammad Nasih, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Menurutnya, KKN-BBK adalah bentuk nyata dari pembelajaran lintas ruang, waktu, dan komunitas.

“Mahasiswa harus membawa manfaat dan impact nyata bagi masyarakat. Jadikan pengalaman ini sebagai momentum belajar kapan saja, di mana saja, dan dengan siapa saja,” tegas Nasih.

Mahasiswa peserta KKN-BBK terdiri atas tiga kelompok utama. Sebagian besar terlibat dalam KKN BBK Reguler yang mencakup wilayah Surabaya, Mojokerto, Gresik, Lamongan, Madiun, dan Banyuwangi.

Sebagian lainnya mengikuti KKN BBK Penyetaraan, sementara sepuluh mahasiswa ditugaskan di Australia sebagai bagian dari KKN BBK Internasional.

Dalam pelaksanaannya, KKN-BBK tahun ini mengusung dua program tambahan untuk menjawab permasalahan masyarakat.

Fokus pertama adalah pendataan bayi dengan gizi buruk ekstrem serta keluarga miskin ekstrem. Pendataan ini akan ditindaklanjuti oleh tim khusus yang bertugas memberikan penanganan langsung.

Fokus kedua adalah ketahanan pangan masyarakat untuk mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.

Menurut Nasih, konsentrasi pada isu-isu spesifik ini bertujuan menciptakan dampak yang signifikan.

“Kami ingin program ini benar-benar terasa manfaatnya bagi masyarakat. Ini adalah wujud nyata kontribusi UNAIR,” jelasnya.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNAIR, Profesor Doktor Gadis Meinar Sari, menjelaskan bahwa KKN-BBK mengintegrasikan ilmu dari bangku kuliah menuju kebutuhan masyarakat.

Program ini akan memprioritaskan isu kesehatan dengan fokus pada stunting, lingkungan melalui pengembangan produk ramah lingkungan, pendidikan berupa pelatihan penulisan kreatif dan pembuatan video, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“BBK adalah wadah untuk memberikan solusi nyata bagi masyarakat. Kami berharap mahasiswa dapat bekerja sama dengan masyarakat dan menjaga nama baik UNAIR selama bertugas,” ungkap Gadis.

Program KKN-BBK akan dimulai pada 7 Januari 2025. Dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat, UNAIR berharap kegiatan ini dapat menciptakan perubahan yang signifikan, khususnya di wilayah yang menjadi lokasi pengabdian.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60