BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Di tengah sorak-sorai dan janji politik perubahan yang menggema, ada sebuah kisah pilu yang luput dari sorotan lampu panggung demokrasi. Ia adalah sosok perempuan asal Mojokerto yang akrab disapa Novi.
Dalam perbincangan publik, dia disebut-sebut sebagai “istri simpanan” salah satu pengusaha besar di Kabupaten Jombang yang kini mencalonkan sebagai calon bupati.
Rupanya hubungan Novi dengan calon bupati itu diketahui telah berlangsung sejak 2015, saat ia masih bekerja sebagai SPG.
Kehidupannya yang sederhana mendadak berubah ketika ia bertemu pria mantan kepala desa di Jombang tersebut.
Dia yang dahulu hidup di tengah keterbatasan, tiba-tiba menjadi bagian dari kehidupan gemerlap sang pengusaha.
“Benar, Mbak Novi ini sebagai istri simpanan. Dia perempuan yang cantik, perhatian, dan sederhana,” ujar sumber media ini, enggan dinamakan.
Namun, hidup sebagai “istri simpanan” jauh dari kata indah. Novi harus menerima kenyataan bahwa ia hidup di balik bayang-bayang istri sah. Segala perhatian yang diterimanya datang dalam sembunyi-sembunyi, jauh dari pandangan publik.
Tuduhan dan Stigma
Tak hanya itu, keberadaan Novi pun membawa gelombang tuduhan kepada mereka yang berada di sekitar calon bupati.
Mohammad, seorang mantan kepala desa di Tembelang, bahkan sempat dituduh sebagai suami dari Novi. Tuduhan itu mencuat karena kedekatannya dengan calon bupati itu.
“Saya tahu siapa Novi, tapi saya hanya teman. Sayangnya, nama saya ikut terseret karena hubungan mereka,” ujar Mohammad.
Ia juga mengungkapkan, Novi kerap menjadi alasan konflik antara calon bupati dengan istri sahnya.
“Dulu sempat ketahuan, istrinya sampai marah besar. Tapi entah bagaimana, hubungan itu tetap berlanjut sampai sekarang,” tambahnya.