BERITABANGSA.ID, SIDOARJO – Warga Sidoarjo mengeluhkan layanan antrean online yang diberlakukan di Kantor Pertanahan, BPN/ATR Sidoarjo.
Mereka mengaku kesulitan mengakses layanan yang mulai dibuka pada pukul 01.00 WIB melalui aplikasi Santri BPN.
Padahal seharusnya sistem tersebut bisa mempermudah warga dalam proses mengurus administrasi pertanahan.
Agung (38) salah satu warga mengungkapkan kekecewaannya terkait kesulitan mengakses antrean sistem online yang disediakan kantor Pertanahan melalui aplikasi Santri BPN.
“Saya sudah mencoba beberapa kali mengakses aplikasi untuk pengambilan nomor urut layanan, tapi selalu gagal. Hanya hitungan kurang dari semenit sudah habis dan kadang mengalami gangguan,” keluh Agung.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rina (45), seorang warga yang sedang mengurus tanahnya.
“Ketika ada layanan pengambilan antre melalui aplikasi, saya berharap itu mempermudah, tapi kenyataannya malah sebaliknya. Saya harus rela nunggu hingga pukul 01.00 WIB dinihari, namun saat waktu tiba nomor antrean sudah habis,” ujarnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Irmanto Koordinator Protokol dan Komunikasi Kantor Pertanahan Sidoarjo menjelaskan bahwa tingginya jumlah pemohon membuat kuota yang disediakan bagi pemohon cepat habis.
“Kami sangat menghargai masukan dari masyarakat tersebut, selain pengambilan nomor urut antrean melalui aplikasi, Kantor Pertanahan Sidoarjo juga menyediakan layanan antrean secara offline yang bisa diambil di kantor Pertanahan Sidoarjo,” kata Irmanto, Rabu (20/11/2024).
Irmanto menjelaskan, pihaknya telah memberikan kuota besar bagi pemohon yang setiap hari melakukan pengurusan di kantor Pertanahan Sidoarjo.
Ia mengakui, keberadaan biro jasa maupun pemohon yang mengurus melalui kuasa sangat banyak. Hal itulah yang membuat cepat habisnya kuota antrean secara online. Namun pihaknya menjamin tidak ada permainan dalam nomor antrean tersebut.
“Kami jamin fair play, bahkan para pemohon banyak yang rela datang pukul 06.00 WIB untuk mengambil nomor antrean secara offline apabila kuota antrean secara online telah habis,” jelasnya.
Irmanto menyebut, ada loket yang kadang mengalami gangguan jaringan sehingga kinerja sempat terganggu. Hal tersebut dikarenakan kondisi peralatan dan server yang sudah tua.
“Kami akan tingkatkan stabilitas jaringan agar dapat memberikan layanan yang lebih baik,” pungkasnya.