BERITABANGSA.ID, JEMBER – Kelompok mahasiswa ilmu keperawatan Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember terlibat upaya menurunkan angka stunting di Desa Pakis, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Ada pun caranya, mereka bergerak memberikan literasi pemenuhan gizi kepada masyarakat.
Ketua kelompok praktik profesi ners, Muhammad Andi menyampaikan, pihaknya menggandeng Pemerintah Desa Pakis dan kader Posyandu.
“Ada beberapa kegiatan yang kami lakukan, mulai dari pelatihan kader posyandu terkait pemenuhan gizi, di samping itu juga kami menggelar lomba untuk ibu dan anak,” kata Andi kepada Beritabangsa.id, Jumat 15 November 2024.
Kelompok ini mula-mula mengukur tingkat pengetahuan masyarakat akan stunting dan gizi. Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan Posyandu kepada para ibu, mana yang termasuk risiko stunting dan positif stunting.
“Setelah dilakukan penyuluhan, pengetahuan mereka (para ibu) terkait stunting cenderung naik sedikit, karena penyuluhan dilakukan saat Posyandu, dan jadwal posyandu juga terbatas, hanya sebulan sekali,” lanjutnya.
Daun Kelor Bergizi Tinggi
Dyah Ayu Noer Fadila, mahasiswi keperawatan yang juga terlibat dalam kelompok ini mengatakan, lomba yang digelar kelompoknya diikuti oleh para ibu dan anak.
Lomba untuk para ibu, yakni membuat makanan turunan dari daun kelor.
“Ada yang membuat mie dari daun kelor, ada yang membuat puding dari kelor,” sebutnya.