Pendidikan

Dukung Ketahanan Nasional, UNAIR dan PT Biotis Kembangkan Vaksin PMK

10
×

Dukung Ketahanan Nasional, UNAIR dan PT Biotis Kembangkan Vaksin PMK

Sebarkan artikel ini
UNAIR

BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Universitas Airlangga (Unair) terus berkomitmen mendukung kemajuan bangsa melalui riset di bidang kesehatan.

Pada sidang Dies Natalis ke-70, Unair memperkenalkan hasil pengembangan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) yang ditujukan untuk hewan ternak, Senin (11/11/2024).

Vaksin ini secara simbolis Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih, menyerahkan kepada PT Biotis Pharmaceutical Indonesia sebagai mitra produksi.

Kerja sama strategis antara Unair dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia ini menandai langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Vaksin PMK ini diharapkan menjadi solusi untuk mencegah wabah PMK yang berpotensi mengancam produksi pangan nasional, terutama di sektor peternakan.

FX Sudirman, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia dan juga alumnus Unair, mengapresiasi peran besar universitas dalam mengembangkan vaksin PMK.

“Sebagai alumnus, saya merasa bangga dengan kontribusi UNAIR di bidang riset kesehatan. Vaksin ini merupakan hasil kerja keras tim UNAIR yang dipimpin oleh Prof Fedik Abdul Rantam. Saya hanya bertugas memastikan hasil penelitian ini bisa diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar FX Sudirman.

FX Sudirman juga menjelaskan pentingnya vaksin PMK untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Menurutnya, vaksin ini menjadi langkah strategis dalam mendukung program pemerintah terkait kesehatan hewan ternak.

Dalam wawancara eksklusif, Rektor Unair Prof Mohammad Nasih menjelaskan penelitian terkait PMK sudah dilakukan sejak wabah tersebut menjadi perhatian nasional.

“Penelitian ini sudah dilakukan sejak awal munculnya isu PMK. Baru pada 2024, PT Biotis datang menawarkan kerja sama untuk memproduksi vaksin,” jelas Prof Nasih.

Prof Nasih menyebutkan bahwa Unair siap mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Walaupun vaksin PMK masih harus melalui tahap uji coba lanjutan, diharapkan produk ini siap diproduksi di awal 2025.

“Kami ingin mendukung penyediaan bahan pangan bergizi, terutama produk hewani seperti daging dan susu sapi. Dengan adanya vaksin PMK, ketahanan pangan dapat dijaga, sehingga program pemerintah dalam penyediaan makanan bergizi dapat berjalan secara berkelanjutan,” tutup Prof Nasih.

Unair dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia berkolaborasi dalam upaya mengembangkan dan memproduksi vaksin PMK.

Langkah ini merupakan bentuk kontribusi UNAIR dalam mendukung kesehatan nasional dan ketahanan pangan.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60