BERITABANGSA.ID, KOTA BATU – Peningkatan kualitas pendidikan mutlak harus dikerjakan menghadapi bonus demografi menghadapi visi Indonesia Emas 2045.
Sektor pendidikan juga pintu gerbang peningkatan sumberdaya manusia (SDM) berkualitas menuju peradaban maju.
Untuk itu Paslon Nurochman-Heli Suyanto (NH) menekankan pentingnya pendidikan sebagai tumpuan fundamental dalam meningkatkan SDM yang menjadi aset penting menciptakan kemajuan bangsa.
Melalui pendidikan juga menjadi tempat persemaian benih-benih nilai budi pekerti meraih kehidupan bermakna selaras tantangan zaman.
Landasan itu mendorong paslon NH mencetuskan program priorotas 1000 sarjana. Program prioritas itu dituangkan dalam gagasan besar Nawa Bhakti yang disusun oleh paslon yang diusung koalisi PKB-Gerindra.
“Pencetakan 1000 sarjana ini bertujuan agar orang desa punya pendidikan tinggi dan SDM yang bagus. Kami melihat saat ini sarjana baru di Kota Batu masih dibawah 1.000 per tahun,” ujar calon Wali Kota Batu, Nurochman.
Program 1000 sarjana ditujukan kepada masyarakat Kota Batu, khususnya masyarakat pra sejahtera. Ia melihat program pendidikan ini ditujukan agar masyarakat memiliki kemudahan agar bisa melanjutkan ke jenjang studi lebih tinggi.
Hal itu tak lepas dari situasi saat ini, karena banyak warga asli Batu yang tidak terserap di dunia kerja terganjal status pendidikan.
“Pasti ada perubahan dalam kriteria dunia kerja. Apalagi saat ini Kota Batu tumbuh pesat, sehingga perlu diiringi pula dengan peningkatan SDM,” imbuh Cak Nur.
Ia menambahkan, peningkatan kualitas SDM tentu akan berdampak pada pertumbuhan indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Batu.
Pada 2023 lalu, skor IPM Kota Batu tumbuh 1,20 persen atau berada di angka 79,07. Dan pada 2024 ditargetkan tumbuh 80,00 atau berada di level sangat tinggi.
“Dengan SDM yang mumpuni ditujukan agar punya kualifikasi bagus dan siap terjun ke dunia kerja. Bahkan diharapkan bisa menciptakan suatu terobosan inovasi mencetak lapangan kerja baru. Program yang saya bangun ini tidak berdiri parsial, melainkan saling berkaitan,” papar Cak Nur.
Program tersebut pastinya akan bisa berjalan jika masyarakat memberi amanah kepada paslon NH untuk duduk sebagai kepala daerah. Tentunya program 1.000 sarjana akan diikuti dengan penambahan alokasi sektor pendidikan dari APBD. Sektor pendidikan dialokasikan 20 persen dari postur keuangan daerah Kota Batu.
“Pastinya alokasi APBD untuk pendidikan akan ditambah. Selain dari APBD, ada sumber lain seperti dari CSR atau APBD provinsi maupun APBN untuk membiayai program 1.000 sarjana,” tegas Cak Nur.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id