BERITABNAGSA.ID, SURABAYA – Pasangan calon gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, mengungkap bahwa selama memimpin Jatim 2019-2024, setiap dua hari sekali menerima penghargaan.
Keduanya tampil memukau di debat II dan tampak solid dengan tampilan data selama 5 tahun menjabat.
Khofifah tampil elegan mengenakan batik Gedog khas Tuban bernuansa biru, diiringi Emil , tampil gagah dengan setelan jas berwarna biru.
Sebelum memulai, doa bersama yang dipimpin oleh KH Asep Syaifuddin Chalim, Pengasuh Pondok Pesantren Ammanatul Ummah.
Di awal debat inilah, Khofifah-Emil, meraih 738 penghargaan untuk Provinsi Jawa Timur, dan hasil kerja nyata.
Bahkan investasi di Jatim yang mencapai Rp145 triliun pada 2023, tertinggi 5 tahun terakhir dan pertumbuhan ekonomi inklusif tinggi, rendahnya tingkat pengangguran dibanding rerata nasional.
Tata kelola pemerintahan Jatim yang bersih dan anti-korupsi, dibuktikan dengan skor 92 di bidang pencegahan korupsi dari KPK, jauh di atas rata-rata nasional.
Selain itu, Jatim diakui sebagai provinsi paling inovatif oleh Kemendagri dengan inovasi tiap dinas.
Soal penurunan kemiskinan ekstrem, pada 2019 angka kemiskinan ekstrem mencapai 4,4% atau 1,8 juta jiwa. Dan turun 0,66% atau setara 263 ribu jiwa pada Maret 2024.
Di sini pentingnya integritas birokrasi melalui penerapan Pergub nomor 64 tahun 2019 tentang zona integritas menuju WBK dan WBBM.
Dan Jatim, menjadi satu-satunya provinsi yang meraih penghargaan KemenPAN RB bidang tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.
Emil Dardak, juga menimpali. Birokrasi baik telah berdampak nyata.
Ratusan penghargaan di pemerintahan mereka ungkap selama mengelola Jatim diakui kadang kurang terekspos di media.
Sementara itu, Pakar Politik Universitas Airlangga, Suko Widodo, memperkuat duet Khofifah-Emil di debat kedua ini paket lengkap dan pengalaman.
“Khofifah Emil tampil memukau, dam kelengkapan data, visi, dan pengalaman yang terstruktur baik,” ujarnya.
Mereka selalu bicara data dan fakta yang konkret dibandingkan Paslon lain.
Paslon lain fokus gagasan tanpa didukung data lapangan, sementara Khofifah-Emil memiliki data utuh dan bukti nyata.
“Ya elektabilitas pasangan nomor dua akan semakin sulit terkejar oleh pesaing lainnya berkat performa debat yang menonjol,” ujarnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
