Terkini

Di PP Nurul Wafa Situbondo, Khofifah Cerita Sukses OPOP Tembus Pasar Global

26
×

Di PP Nurul Wafa Situbondo, Khofifah Cerita Sukses OPOP Tembus Pasar Global

Sebarkan artikel ini
OPOP

BERITABANGSA.ID, SITUBONDO – Khofifah Indar Parawansa, menceritakan kisah sukses program one pesantren one product (OPOP) yang kini tembus pasar dunia, global.

Demikian Bacagub nomor 02 ini memberi materi saat menjadi narasumber di STAI As-Sibaweihi di Pondok Pesantren Nurul Wafa Besuki Kabupaten Situbondo, Selasa (22/10/2024).

Di hadapan KH Hafidh Sibawayhie, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Wafa, KH Abdul Fatah, Lc, Ketua Sekolah Tinggi Islam Ahmad Sibawayhie dan tamu, Khofifah mendorong santri dan pesantren mewujudkan kemandirian ekonomi melalui wirausaha.

Santri dan pesantren jika berdaya secara ekonomi maka kemampuan membangun kekuatan di sektor lain akan dengan mudah.

“Itulah mengapa lima tahun yang lalu, ketika kami dilantik di periode pertama kami menggagas OPOP, guna mendorong terwujudnya kemandirian ekonomi di tiga pilar, santripreneur, pesantrenpreneur dan sociopreneur,” tegasnya.

Masing-masing memiliki peran dalam pengembangan ekonomi berbasis pesantren yang dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pesantren saja, melainkan juga berdampak bagi masyarakat sekitar Ponpes.

“Dalam pelaksanaannya kita juga melibatkan pentahelix yang melibatkan perguruan tinggi, pelaku usaha, komunitas, lembaga keuangan, pemerintah dan media. Program OPOP diharapkan berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik di dalam maupun di sekitar pesantren,” tegasnya.

Lebih lanjut Khofifah menegaskan, sejak dicetuskan 2019, program OPOP Jatim telah berhasil menghasilkan sebanyak 1.210 pesantrenpreneur.

Tidak hanya itu kegiatan pengenalan entrepreneurship, laboratorium kewirausahaan, dan vokasional skill, telah menyasar lebih dari 500 ribu santri binaan, dan telah membentuk sebanyak 1.783 sociopreneur di Jawa Timur.

“Bahkan kini sekitar seribu produk pesantren OPOP Jatim telah berhasil tembus ekspor. Dan saat ini Malaysia dan juga Thailand sedang belajar mengenai OPOP untuk direplikasi,” ujarnya bangga.

Tidak sampai di sana, di hadapan para santri, Khofifah juga menegaskan bahwa ia telah menginisiasi kerja sama antara Pemprov Jatim khususnya OPOP dengan Islamic Development Bank (IsDB) di Jeddah, Arab Saudi.

Kemudian dilanjutkan dengan kerja sama dengan Serunai Commerce.

Kerjasama tersebut membuka pintu bagi program OPOP dari berbagai pesantren di Jatim untuk bisa menembus pasar negara-negara OKI.

“Ketika kita mandiri secara ekonomi, maka energi kita makin produktif,” pungkasnya.

Untuk itu, ke depan ia berkomitmen untuk semakin mengembangkan program OPOP.

Sehingga sebanyak 6.000 pesantren di Jatim bisa semakin berdaya dan maju secara ekonomi.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60