Ekonomi Syariah

Hari Santri 2024, Ponpes Annur 2 Malang Anugerahi Sekretaris OPOP Jatim

13
×

Hari Santri 2024, Ponpes Annur 2 Malang Anugerahi Sekretaris OPOP Jatim

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.ID, MALANG – Peringatan hari santri nasional (HSN) 2024 kali ini, Pondok Pesantren An-Nur 2 Malang, menganugerahi sekretaris OPOP Jatim, M Ghofirin, sebagai tokoh penggerak ekonomi pesantren.

M Ghofirin, dinilai karena peran aktifnya dalam menggerakkan kemandiran ekonomi pesantren di Jawa Timur.

“Ahamdulillah, pesantren saya ini mengikuti program One Pesantren One Product (OPOP), dan usaha pesantren terus mengalami peningkatan dan bisa ekspor,” ungkap KH Fathul Bari, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur 2 Malang.

Dia mengatakan sudah saatnya pesantren di Jawa Timur dan Indonesia berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Pesantren sudah ada sebelum lahirnya negara Indonesia. Tidak diragukan lagi kiprahnya dalam pendidikan dan dakwah. Kini, kiprah pesantren harus didorong, dalam pemberdayaan ekonomi agar kesejahteraan masyarakat meningkat,” jelas Kiai Fathul Bari.

Saat ini sudah banyak program pemerintah dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi Ponpes. Bahkan stakeholder seperti BI, juga memiliki program serupa.

Sementara itu, M Ghofirin mengaku bangga atas penghargaan yang diberikan kepadanya.

“Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah dan terima kasih kepada keluarga besar Ponpes An-Nur 2 Malang menganugerahi saya sebagai tokoh penggerak ekonomi pesantren. Saya rasa ini keberhasilan bersama, baik tim OPOP, Ponpes peserta OPOP, dan semua yang terlibat dalam program OPOP,” jelas Ghofirin.

Lebih lanjut, Ghofirin mengungkapkan program OPOP Jawa Timur sudah berjalan sejak 2019 dan telah menggerakkan lebih dari 1.000 Ponpes untuk meningkatkan kemandirian ekonomi.

Ghofirin yang juga dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) itu menyampaikan pesantren di Jawa Timur dari dulu sudah mandiri, namun di era kini lebih didorong agar mampu jadi agen peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Program OPOP ini kan tujuan akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pesantren di Jawa Timur sangat banyak dan ekosistem di dalamnya memiliki potensi luar biasa, maka Pemprov Jatim melakukan upaya meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren, dengan harapan Ponpes akan turut berupaya meningkatkan kesejehtaraan masyarakat, di sekitar pesantren,” tegas Ghofirin.

Program OPOP Pemprov Jawa Timur, melalui dinas terkait memberikan berbagai fasilitasi kepada Ponpes.

Pertama, fasilitasi kelembagaan dan usaha. Ponpes didorong memiliki usaha formal berbadan hukum. Bisa koperasi atau badan usaha lain.

Kedua, fasilitasi sumberdaya manusia (SDM). Untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelola usaha di Ponpes diberikan pelatihan dan uji kompetensi sesuai kebutuhan Ponpes.

Ketiga, fasilitasi produksi. Produk dari Ponpes didorong jadi produk unggul dan berkualitas dan diterima pasar.

Keempat, fasilitasi pemasaran. Produk yang sudah dihasilkan diintervensi pemerintah melalui berbagai upaya untuk mempromosikan di pasar lokal, nasional, dan internasional.

Kelima, fasilitasi pembiayaan. Badan usaha milik pesantren akan mendapat akses pembiayaan baik yang bersumber dari pemerintah, perbankan, masyarakat melalui skema crowd funding.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60