BERITABANGSA.ID, BOJONEGORO – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 55.621.23 di Desa Sidorejo Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, telah melayani konsumen sesuai prosedur, dan regulasi.
Demikian diungkap Yasir, Manajer Perusahaan, Pengawas dan Konsumen SPBU 55.621.23, kepada media Jumat (4/10/2024), menyusul isu miring di luaran.
Menurutnya SPBU ini telah bekerja melayani konsumen sesuai prosedur, masyarakat kecil selaku konsumen BBM jenis Pertalite,, untuk pedagang eceran di desa – desa pelosok.
Selain itu, SPBU ini juga melayani petani untuk mesin pemotong rumput, chainsaw, pompa air, dan pengecer Pertalite.
Prosedur yang diterapkan berupa surat rekomendasi dari pemerintah desa.
“Jadi mereka yang tidak mempunyai surat rekomendasi dari desa, harus mengurus ke desa sebagai syarat dilayani pembelian Pertalite SPBU,” bebernya.
Dia menambahkan, dengan prosedur itu diakui banyak yang menyudutkannya, dan diduga hanya ingin menjatuhkan dirinya dan perusahan yang dikelola.
“Saya juga dikabarkan seolah-olah kami ini mafia BBM. Tidak ada di manajemen kami, termasuk operator SPBU melanggar regulasi SOP SPBU kami. Saya tegaskan hal itu tidak benar,” tegasnya.
Yasir menambahkan semua karyawan di SPBU 55.621.23 yang dia kelola melayani konsumen sesuai dengan prosedur dan aturan.
“Jika ada oknum karyawan melakukan hal di luar aturan maka saya akan bertindak tegas,” sergahnya.
Sementara itu, Pengawas SPBU 55.621.23, Eka Putra Prasetya (23), mengatakan, “untuk BBM jenis Pertalite, pengisiannya sesuai prosedur. Di sana sudah tertera dan ada surat rekomendasi dari desa, setiap pengisian selalu membawa surat dari desa. Kita sudah bekerja sesuai prosedur, melayani dan menjalankan sesuai aturan, jika tidak membawa surat tersebut pihak kami tidak akan berani melayani.”
Di sisi lain, warga masyarakat setempat, Umar, mengaku selalu membeli Pertalite untuk dijual eceran kembali di toko rumahnya.
Dia mengaku selama dua minggu sekali membeli hampir 70 liter dengan membawa surat rekomendasi dari pihak desa.
“Saya memang beli Pertalite di SPBU Sidorejo, yang mana untuk saya jual kembali menjadi Pertalite eceran, rumah saya pelosok desa, jadi lumayan jika saya jualan pertalite eceran di toko rumahnya,” aku Umar.