BERITABANGSA.ID, JEMBER – Angka prevalensi stunting di Provinsi Jawa Timur berhasil menurun. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada semester 1 tahun 2024, angka prevalensi stunting di Jawa Timur berada di 17,7 persen. Angka ini lebih rendah dari tahun lalu 2023 sebesar 19,2 persen.
“Kendati angka stunting tersebut telah menurun, kita seyogyanya tidak abai soal asupan gizi, terutama gizi makanan yang diberikan kepada ibu hamil maupun bayi dan balita,” kata Dony Setiawan, Dosen Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Negeri Jember, Kamis 26 September 2024.
Untuk itu, Dony bersama dosen lainnya di antaranya Mochammad Choirur, Rindiani dan Heri Warsito serta mahasiswa Gizi Klinik Nadifa Dwi Ananda, Aldalia Noor Maulidia, dan Layli Mazidatul Rohmah memberikan pelatihan kepada masyarakat di Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember, tentang membuat pentol lele atau tole.
Dony berujar, mayoritas masyarakat di desa tersebut bekerja sebagai peternak dan petani.
“Mencegah stunting memerlukan protein tinggi yang bisa didapatkan dari protein hewani salah satunya ikan lele. Ikan lele adalah produk hewani yang merupakan sumber protein sehingga baik untuk balita dan ibu hamil. Di samping itu harga ikan lele juga terjangkau,” lanjut Dony.
Selain untuk dikonsumsi sendiri, makanan tole ini juga bisa menjadi komoditi yang bisa memberi penghasilan tambahan bagi masyarakat.
“Dengan membiasakan mengonsumsi makanan berprotein hewani dapat meminimalisir terjadinya stunting dan mengurangi angka stunting, khususnya di Kabupaten Jember” jelasnya.
Dalam kegiatan itu, kelompok dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Jember juga mengajarkan cara menjualnya melalui internet.
Dosen Manajemen Informasi, Mochammad Choirur mengatakan, dengan adanya internet banyak memberikan kemudahan bagi kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu internet ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Kita bisa memaksimalkan smartphone yang kita punya sebagai alat pemasaran yang cepat, seperti menjual lewat aplikasi Tiktok, Whatsapp, Gojek, Instagram yang lebih luas jangkauannya dan tepat sasarannya” jelas Choirur.
Dalam kesempatan ini, Choirur mengajarkan digital marketing melalui beberapa sosial media seperti facebook, shopeefood, grabfood, dan whatsapp. Dengan mempromosikan produk melalui media sosial ini bisa membantu menjangkau konsmen lebih luas lagi.
Sementara itu, Dosen Gizi Klinik, Heri Warsito menambahkan, protein hewani memiliki keunggulan di antaranya harga terjangkau dan mudah untuk diolah, lalu di jualbelikan dengan tujuan pencegahan stunting di Jember yang angkanya masih cukup tinggi
“Protein hewani yang berasal dari hewan berkaki empat seperti sapi dan kambing harganya mahal, pun demikian, protein hewani yang berasal dari hewan berkaki dua seperti bebek dan ayam juga cenderung mahal, tetapi sumber hewani yang hewan yang tidak memiliki kaki seperti ikan, salah satunya jenis ikan lele memiliki harga yang relatif lebih murah dan juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sehingga bagus jika diolah menjadi produk seperti pentol lele dan bisa dijual secara online” jelas Heri Warsito.
Ikan lele memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan juga mengandung omega3 yang cukup bagus untuk perkembangan otak bagi balita.
Lalu bagaimana cara untuk membuat makanan pentol lele atau tole yang memiliki tekstur yang kenyal, tidak amis serta rasa yang lezat. Berikut ini resep pembuatan pentol lele yang dipaparkan oleh Dosen Gizi Klinik Rindiani, serta perwakilan mahasiswi gizi klinik;
Bahan :
1. 250 gram daging ikan lele (tanpa kulit)
2. 62 gram tepung tapioka (4sdm)
3. 62 gram tepung sagu (4sdm)
4. 1 butir putih telur
5. 10 gram bawang putih ( 4 siung)
6. 10 gram gula pasir (2sdt)
7. 1 gram merica ( 1/2sdt)
8. 1 gram baking powder (1/2 sdt)
9. 4 gram garam (1sdt)
10. 20 gram es batu
Langkah Pembuatan
1. Haluskan daging ikan lele menggunakan chopper bersama es batu dan garam.
2. Setelah daging ikan lele halus sempurna, masukan telur dan bumbu lainnya kemudian haluskan kembali.
3. Apabila sudah tercampur rata, masukan tepung tapioka dan tepung sagu. Giling kembali hingga adonan tercampur.
4. Bentuk adonan menjadi bulat sesuai selera, dan masukan terlebih dahul kedalam air dingin.
5. Apabila pentol sudah agak mengeras, masukan ke dalam air yang sudah mendidih dan masak menggunakan api kecil.
6. Pentol yang sudah matang akan mengapung diatas air. Ambil dan tiriskan Pentol ke dalam wadah.
7. Pentol lele siap disajikan
>>> Baca berita lainnya di google news beritabangsa.id