Pemilu

Menakar Duel Adik Mensesneg Nomor Urut 02 vs Mantan Staf Ahli Menhan Nomor Urut 01 di Bojonegoro

113
×

Menakar Duel Adik Mensesneg Nomor Urut 02 vs Mantan Staf Ahli Menhan Nomor Urut 01 di Bojonegoro

Sebarkan artikel ini
Nomor Urut 02
Rapat pleno terbuka pengundian nomor urut Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bojonegoro. (Foto: Suyati / Beritabangsa.id)

BERITABANGSA.ID, BOJONEGORO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut, menetapkan Paslon Setyo W – Nurul Azizah, nomor urut 02 dan Teguh Haryono – Farida Hidayati, nomor urut 01, Senin (23/9/2024) malam.

Sehingga, resmi di Pilkada Bojonegoro akan berkontestasi adik Mensesneg Pratikno, melawan mantan staf ahli Menhan RI, Teguh Haryono.

Pengundian nomor urut di Kantor KPU, di Jalan KHR.Rosyid nomor 93 Bojonegoro, mulai pukul 19.00 WIB berjalan lancar.

Paslon Setyo Wahono – Nurul Azizah, diantar Parpol pengusung dan pendukung disusul pasangan Teguh Haryono dan Farida Hidayati.

“Dalam pengambilan nomor urut Paslon Setyo Wahono – Nurul Azizah dapat nomor urut 2 dan Paslon Teguh Haryono – Farida Hidayati dapat nomor urut 1,” ujar Ketua KPU Bojonegoro, Robby Adi Perwira.

Acara akan dilanjutkan Selasa, 24 September 2024 di Lapangan Desa Trucuk Kabupaten Bojonegoro yakni deklarasi Pilkada damai diisi acara selawat.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo, menyatakan, pasca penetapan nomor urut paslon maka tahapan berikutnya adalah kampanye.

Untuk itu pihaknya mengajak agar peserta pilkada berkontestasi secara baik.

“Dan jangan melanggar aturan,” ucapnya.

 

Adik Mensesneg vs Staf Menhan

Setyo Wahono, berterima kasih kepada pendukung dan bersyukur mendapat nomor hoki di 2024, yakni nomor 02.

“Dua itu victory dan kode alam bagi kami, serta angka keberuntungan dan hoki di tahun 2024,” tuturnya.

Cabup Setyo Wahono, merupakan pria kelahiran Desa Dolokgede pada 8 Mei 1972.

Orangtuanya yang sangat peduli pendidikan, Wahono muda dikirim untuk sekolah di SMA Yogyakarta, lalu kuliah di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta meraih gelar sarjana.

Lepas kuliah adik Mensesneg Praktino ini lantas mendirikan Lembaga untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Bojonegoro (Ademos), dan mendirikan lembaga sosial, Yayasan Mannah.

Dia juga pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro selama dua periode.

Di dunia politik, Wahono pun terjun dalam tim pemenangan Presiden Joko Widodo dua periode, berlanjut pada pemenangan Prabowo-Gibran.

Dia juga aktif menjadi Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Penasehat Persibo Bojonegoro.

Wahono dalam bidang profesional juga moncer, berhasil menduduki jabatan Wakil Komisaris Utama di PT Samator Indo Gas, sebuah perusahaan PT Samator Indo Gas Tbk (D/H PT Aneka Gas Industri Tbk, AGII. Perusahaan gas industri terkemuka dengan jaringan terbesar dan terluas di Indonesia yang mengoperasikan 55 pabrik dan 103 filling stations yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia.

Sementara itu, sosok Teguh Haryono, yang juga putra daerah Desa Nglumber Kecamatan Kepohbaru, ini tak kalah.

Karirnya sering menduduki posisi strategis dalam banyak organisasi Nasional bahkan Asia. Dia bertekad kembali untuk membangun tanah lahirnya, Bojonegoro.

Berawal dari Desa Jono Kecamatan Temayang, dia mendengar lirih gamelan dan lengkingan sinden yang melantunkan tembang tembang Jawa, Uyon Uyon.

Dia pun rindu kenangan masa kecil. Mas Teguh pun mendekati kelompok yang sedang gayeng menikmati tintingan wilahan gamelan dan gender.

Di situ sedang ada diskusi kelompok petani hutan dari Kecamatan Temayang, Dander, dan Bubulan.

Marianto, Sekretaris LMDH Jari Makmur menyambut karena mengenali wajahnya.

Dia pun mengenalkan kepada petani, dan dari situ uneg-uneg petani mencuat menggoreng nurani Teguh.

Mulai dari soal pupuk, air, alat pertanian, benih, pemasaran dan harga.

Jeritan petani membuatnya bertekad maju di Pilkada.

”Hanya dengan sistem, semua itu bisa diselesaikan,” ujar Teguh Haryono.

Mantan Direktur Eksekutif PT Tripatra Engineers & Constructors pada proyek engineering, procurement and construction (EPC) 1 Banyuurip di Kecamatan Gayam, Bojonegoro ini mulai gringsingan, daerah penghasil migas kok miskin.

Teguh Haryono, mantan Staf Ahli Komite Kebijakan Industri Pertahanan yang berkantor di Kementerian Pertahanan RI, ini pun bulat.

Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pendidikan Keinsinyuran Asia Tenggara dan Pasifik ini ingin meniru Ir Soekarno sebagai Presiden Pertama RI.

Usai lulus dari Institut Tekhnologi Bandung (ITB), Teguh meraih gelar Ir, MBA, IPU, ASEAN Eng, ACPE., APEC Eng.

Mas Teguh bertekad gelarnya seabrek itu harus bermanfaat bagi tanah kampungnya, Bojonegoro.

Penyuka gending Jawa ini maju bersaing di Pilkada dengan niat bulat melestarikan budaya dan membangun Bojonegoro moncer.

 

>>> Baca berita lainnya di google news beritabangsa.id 

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60