BERITABANGSA.ID, BLORA – Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, menggandeng mitranya Komisi V, DPR-RI sosialisasi mutu dan nilai tambah produk perikanan, di Hall Hotel Blora Indah, Jawa Tengah.
Pembina mutu anti muda Dirjen Penguatan Daya Saing, Yovie Nurdiansyah menyampaikan, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk kelautan, perikanan Indonesia dan mempromosikan ke pasar global.
“Jadi tujuan kegiatan ini adalah untuk melihat potensi di Blora terutama pembudidaya yang komoditasnya kami tahu dijual segar atau hidup,” tukasnya.
Sementara banyak alternatif untuk memperoleh nilai tambah ini melalui kegiatan pasca panen atau pengolahan misalkan ikan lele jadi nugget.
“Kita sekarang menyentuh anak-anak dan ibu hamil guna mencegah stunting. Asupan protein ikan, alternatif selain daging sapi dan daging ayam, bagus asam lemaknya untuk ibu hamil maupun anak-anak,” ujarnya.
Komoditas yang hanya dijual dalam bentuk segar, jika nilai ekonomisnya rendah maka harus diolah, namun anak-anak tidak suka makan ikan karena baunya amis.
Protein ikan tadi itu bisa menjadi alternatif dari ikan-ikan yang nilai ekonomisnya rendah karena jadi bahan baku produk pangan lain.
“Kita sudah punya beberapa link pemasaran nanti mungkin bisa melalui dinas untuk mengakses informasi ke pasar dan nanti ada strategi pasar guna memembus pasar utama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Pertanian Perternakan dan Perikanan (DP4) Blora, Ngaliman menyampaikan, berdasar aspirasi Pak Firman Subagyo,
“Dengan memberi bantuan lewat aspirasi itu, termasuk budidaya ikan lele, sistem bioflok, tahun ini sudah lumayan banyak,” ucapnya.
Selanjutnya dari sini akan ditularkan ke kelompok yang lain semisal membuat abon ikan lele.
>>> Baca berita lainnya di google news beritabangsa.id
