Daerah

Tiga Tahun Jarang Ngantor dan Pelayanan Terganggu, Kades di Jombang Didemo Warganya

30
×

Tiga Tahun Jarang Ngantor dan Pelayanan Terganggu, Kades di Jombang Didemo Warganya

Sebarkan artikel ini
Kades Jombang
Suasana aksi warga di Jombang demo desak turunkan kadesnya. Foto : Faiz Beritabangsa.id

BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Suara warga Desa Banjardowo, Kecamatan Kabuh, Jombang, menggema di depan kantor desa pada Rabu (11/9/2024) siang. Puluhan orang menggelar aksi protes menuntut Kepala Desa Rahardian Firmansyah untuk mundur dari jabatannya.

Tudingan warga tak main-main, selama tiga tahun terakhir, sang kepala desa dinilai jarang hadir untuk melaksanakan tugasnya.

banner 300600

Aksi yang berlangsung damai itu diawali dengan iring-iringan kendaraan roda dua dan mobil bak terbuka, lengkap dengan sound system yang menyuarakan orasi yang menggelegar.

Begitu tiba di depan kantor desa, warga menyuarakan ketidakpuasan mereka. “Kami sudah tidak percaya lagi pada kepala desa. Selama tiga tahun, dia tidak menjalankan tugasnya dengan benar,” tegas Suwarji, salah satu peserta aksi yang terlihat vokal dalam menyampaikan tuntutannya.

Menurut warga, ketidakhadiran Rahardian selama tiga tahun terakhir berdampak serius pada pelayanan desa. Banyak urusan administrasi terbengkalai, bahkan sebagian diambil alih oleh perangkat desa lain.

Hal ini menambah beban kepala dusun, yang harus kerap kali mengurus dokumen hingga ke rumah kepala desa untuk mendapatkan tanda tangan.

“Kepala desa jarang sekali ke kantor, jadi banyak urusan yang terbengkalai. Kami sangat kecewa,” ujar Suwarji, bernada kesal.

Sejalan dengan hal itu, Agus Hariadi, Kepala Dusun Jalak Duwel, mengakui bahwa Kepala Desa Rahardian memang jarang terlihat di kantor desa. Namun, ia berpendapat bahwa roda pemerintahan masih tetap berjalan, meski tanpa kehadiran rutin dari kepala desa.

“Ada perangkat lain yang mewakili urusan sehari-hari. Kalau urusan penting, kepala desa pasti datang sendiri,” jelasnya.

Meski begitu, bagi warga, ketidakhadiran Rahardian selama ini sudah cukup untuk mengikis kepercayaan mereka. Mereka mengancam akan melakukan aksi lanjutan jika kepala desa tidak segera mengundurkan diri. Di sisi lain, aparat kepolisian yang hadir mengawal aksi memastikan bahwa demonstrasi berlangsung aman dan tertib.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *