BERITABANGSA.ID, JEMBER – Guna mewujudkan keluarga berencana, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ambulu menggelar sosialisasi pencegahan pernikahan dini di kantor Desa Karanganyar, Jumat 21 Juni 2024.
Kepala KUA Ambulu, Kusnan Winardi menyampaikan bahwa pernikahan dini menyebabkan ketidaksiapan bagi kedua pihak baik suami dan istri dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Sehingga berakibat pada timbulnya berbagai masalah dalam keluarga.
“Mentalnya belum matang untuk menjalani kehidupan berubah tangga, sehingga bisa menimbulkan masalah di kemudian hari dalam rumah tangganya,” kata Kusnan.
Di samping itu, kondisi reproduksi wanita di bawah umur juga belum siap untuk hamil, sehingga dikhawatirkan akan berdampak pada keselamatan bayi dan ibunya.
Kusnan melanjutkan, pernikahan dini dapat menyebabkan bayi lahir prematur, stunting, kurang gizi, dan berisiko kematian. Ibu yang menikah di usia dini juga berisiko mengalami kesulitan saat persalinan, perdarahan, hingga kematian.
“Kita tidak ingin itu terjadi,” tegasnya.
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), ada dua hal yang perlu setiap orang persiapkan sebelum menikah, yaitu faktor biologis dan psikologis.
Faktor biologis adalah kesiapan fisik dan gizi maksimal, hal ini penting sebelum seseorang membina rumah tangga. Khususnya pada perempuan yang akan mengalami kehamilan dan melahirkan.
“Untuk itu penting dalam mempersiapkan kematangan dalam berumah tangga, para orangtua bertanggung jawab penuh, tidak asal menikahkan anak,” pesannya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Camat Ambulu Drs. Gatot Suharyono, serta Pj. Kades Karanganyar, M. Juhari.
>>> Baca berita lainnya di google news beritabangsa.id
