BERITABANGSA.ID, JEMBER – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jember bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur menggelar sosialisasi pelindugan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kantor Desa Balung Lor Kec. Balung, Kab. Jember.
Menurut Kepala Disnaker Jember, Suprihandoko menjelaskan bahwa sosialisasi tersebut untuk meminimalisir pemberangkatan PMI melalui jalur non prosedural.
“Sosialisasi pelindungan PMI kemarin itu untuk meminimalisir warga berangkat lewat jalur non prosedural, yang akan bekerja ke luar negeri. Kita jelaskan kepada masyarakat, apa saja dampaknya kalau nekat berangkat lewat jalur non prosedural atau tidak resmi,” ujar Suprihandoko saat dikonfirmasi beritabangsa.id melalui sambungan telepon, Sabtu 15 Juni 2024.
Supri melanjutkan, saat ini PMI berangkat dengan jalur non prosedural angkanya masih tinggi, tentunya hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi semua.
PMI yang berangkat secara tidak resmi, mayoritas mengalami masalah di luar negeri, mulai dari diperlakukan tidak baik oleh majikan, upah yang dibayarkan tidak sesuai perjanjian, hingga penyiksaan fisik menimpa PMI yang berujung pada kematian.
“Ketika PMI sudah berangkat secara non prosedural, pemerintah tidak mengetahui, sehingga pemerintah tidak dapat memonitor, tahu-tahu sudah ada laporan kalau yang bersangkutan (PMI) mengalami penyiksaan fisik dan butuh advokasi hingga bisa dipulangkan, umumnya begitu, berangkat sembunyi-sembunyi, kalau ada masalah baru teriak ke pemerintah, akhirnya kita semua kaget,” lanjut Suprihandoko.
Mayoritas calon PMI mengeluhkan biaya soal pemberangkatan, dimana jalur tidak resmi lebih murah dari pada resmi. Namun ia mengingatkan terhadap kepastian keselamatan yang bisa didapatkan dari jalur resmi atau prosedural itu yang penting.
Disnaker Jember juga telah meluncurkan program PMI Nol Rupiah, sebuah program pemberangkatan PMI tanpa biaya sepeser pun alias gratis.
“Keluhan soal harga ini, kita jawab dengan program PMI Nol Rupiah dari Disnaker Jember,” pungkasnya.
>>> Baca berita lainnya di google news beritabangsa.id
