BERITABANGSA.ID, MALANG – Bupati Malang HM Sanusi mengunjungi acara Mahakarya Nusantara 2024 yang digelar Pemerintah Desa Pojok, Kecamatan Dampit, dalam rangka bersih desa.
Bersih Desa Pojok 2024 mengambil tema Rachana Apurva Abhirama digelar selama 11 hari sejak 19-30 Juli 2024, dan juga menampilkan stand UMKM dengan produk unggulan masing-masing warga Desa Pojok.
Bupati Malang HM Sanusi didampingi SKPD Malang dan Forkompimcam Dampit mengapresiasi tinggi atas acara bersih desa oleh pemerintah Desa Pojok.
“Bersih desa Ini adalah untuk kemajuan dan kemakmuran kita bersama yang berarti warga pojok sejahtera, guyup rukun, senang dan bersatu, tetap semangat dimana semua UMKM bisa tampil, ini adalah upaya untuk memajukan dan memakmurkan para pelaku UMKM,” ujar Bupati, Senin 29 Juli 2024.
Bupati Malang juga menyampaikan meskipun dia menjadi Bupati Malang, hanya 4 tahun karena aturan Undang-undang yang baru, sebagian besar program pembangunan infrastruktur pembangunan jalan dari wilayah Kecamatan Dampit tembus Kabupaten Lumajang semuanya sudah selesai.
“Insyaallah kita perbaiki lagi kehidupan kita dengan pembangunan-pembangunan yang telah kita lakukan,” tutur Bupati Sanusi.
Bupati Sanusi juga sempat menanyakan ke warga desa pojok terkait kondisi infrastruktur jalan di tiga titik desa pojok dan dijawab warga kondisi jalan desa pojok secara keseluruhan sangat baik tinggal satu titik akan dikerjakan dalam waktu dekat ini.
“Desa Pojok luar biasa jalannya tidak ada yang jeglong (berlubang),” ujarnya.
Sementara itu, Sunarko, Kades Pojok, mengungkapkan kegiatan bersih desa merupakan kegiatan tahunan sebagai bentuk rasa syukur warga kepada Tuhan YME atas limpahan rahmat dan rezeki yang diberikan.
“Rangkaian bersih Desa Pojok di Dampit malam ini merupakan puncak acara peringatan bersih desa dengan menampilkan guyon maton Cak Percil Cs yang tadi dibuka, ditandai pemukulan gong oleh Pak Sugeng Pujianto, anggota DPRD Jatim,” jelasnya.
Dalam bersih desa Mahakarya Nusantara, berbagai stand UMKM juga turut dilombakan, salah satu stand unik yakni stand 13 milik RT 02 berlatar Reog dan suasana tempo dulu.
“Stand 13 RT 02 ini, kami mengambil tema tempo dulu, untuk produk yang kami tawarkan antara lain sembako, jajanan khas tempo dulu dan salah satu masakan yang jarang ada yaitu masakan daun lumbu dan dendeng jantung pisang yang merupakan masakan khas daerah,” jelas Tutut penjaga stand RT 02.
Tutut berharap ke depan gelaran bersih Desa Pojok bisa digelar setiap tahun dan lebih baik lagi selain itu dengan pameran UMKM akan mengangkat potensi UMKM warga Desa Pojok.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id